Mohon tunggu...
Mas Ovic
Mas Ovic Mohon Tunggu... Lainnya - Gak tau

Driver gojek

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Bali Itu Macet, Banjir, Parkir Liar, dan Butuh Wisatawan

16 Maret 2021   17:31 Diperbarui: 16 Maret 2021   17:33 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Ya karena sumber kehidupan, sumber mata pencaharian masyarakat di sini itu dari pariwisata. Bali sudah sangat tergantung dengan pariwisata, tidak ada pariwisata bali "mati".

Pemerintah sudah merencanakan membuka bali untuk wisatawan internasional di tiga wilayah. Ubud, Nusa Dua, dan Sanur. Tiga wilayah tersebut masuk ke dalam zona hijau, penduduk dan wisatawan yang datang harus sudah divaksin tanpa terkecuali. Terlalu berlebihan,  gak?

Menurut saya dan mungkin banyak orang, langkah tersebut sudah tepat (karena gak mungkin menunggu lebih lama lagi, tapi terlalu terburu-buru. Bukankah lebih baik benahi dulu infrastrukturnya?.

Jalan banyak berlubang yang membuat tidak nyaman. Bekas galian PDAM yang tambalannya tidak rata (cenderung asal-asalan). Jika hujan semalaman sudah banjir. Parkir sembarangan di bahu jalan yang bikin arus lalin tersendat (macet). Belum lagi lampu penerangan yang tidak maksimal yan tentu saja bisa menjadi tempat rawan kejahatan.

Jalan raya seminyak, jalan dewi sri, kayu aya, legian, dan masih banyak lagi pusat wisata yang macet. Apakah wisatawan datang ke bali untuk menikmati kemacetan? 

Semoga pandemi segera berakhir, dan vaksinasi tidak menjadi komoditi "bisnis" yang menjanjikan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun