Mohon tunggu...
Mas Ovic
Mas Ovic Mohon Tunggu... Lainnya - Gak tau

Driver gojek

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Teruntuk Pak SBY

14 Februari 2017   21:47 Diperbarui: 14 Februari 2017   22:03 265
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Pak SBY sang mantan yang baperan (begitu kata banyak orang), mengetwit lagi. Kali ini tentang (gak jauh dari) pilkada. Dalam twit nya sang mantan menegaskan bahwa grasi kepada Antasari ada motif politik agar elektabilitas Agus hancur dan kalah. Padahal kalo kalah ya terima saja, namanya juga kompetisi, ada yang kalah dan menang. Kalo menang jangan sombong dan ingkar, kalo kalah ya ikhlaskan saja uang yang banyak itu hilang sia-sia.

Bapak ini sudah seharusnya menikmati masa pensiun dari dunia politik, liburan gitu lho pak seperti ObatMagh (OBAMA). Jangan ngomongin fitnah dan hoak terus, oke saya tidak follow twitter panjenengan, tapi di twitter itu banyak yang ngomongin twit itu, jadi mau gak mau saya tahu juga. Sudahlah, jangan merasa dizholimi dan difitnah pak. Mending liburan, menikmati indahnya indonesia. Tidak usah takut, kan punya paspampres. Ada yang jagain, kok.

Ke Bali saja pak, nanti saya jemput di bandara. Masalah nginep tenang saja, kosan saya terbuka buat bapak. Ada gitar juga pak di kosan, jadi nanti kita bisa nyanyi bareng, menciptakan lagu.Oiya pak, saya punya lagu lho pak. Nanti kalo cocok kita buat album, pak. Mumpung panjenengan lagi menikmati masa pensiun, nggarap album pasti bisa lebih sukses. Karena gak harus pergi ke luar negeri tugas negara, jadi bisa fokus ke musik, to pak.

Buat pilkada besok, misal AHY-Mpok Selfie kalah ya berarti gak menang. Jika Aho(a)k yang menang, berarti Pak Anies juga kalah kan ada temannya. Bukan saya ndukung Ahok lho pak, mau siapa saja yang menang gak ngaruh sama saya. Saya bukan wong jakarta dan gak lagi di jakarta, Pak. Kecuali kalo album duet saya sama panjenegan payu (laku), baru saya akan pergi ke jakarta. Mudah-mudahan saja, kita harus berdoa bersama demi album kita nanti (kalo jadi).

Yang saya mau tanyakan, panjenengan baca twitt orang-orang yang MENTION akun panjenengan gak?. Banyak yang nyindir, yang mencaci-maki. Mereka semua orang indonesia, tapi terpecah belah. Memang negara kita ini terpecah-pecah oleh selat dan lautan. Tapi dengan bapak ngetwitt hoak  dan fitnah malah semakin tertpecah belah. Mereka bermusuhan padahal satu pancasila.

Pak, orang-orang di desa saya yang sudah tua itu harusnya menikmati masa tuanya, masih banyak yang harus banting tulang panas-panasan nyari duit yang gak seberapa. Lha kok panjenengan yang tinggal pergi liburan, leyeh-leyeh (enak tenan), menghabiskan uang (negara) sendiri, malah sibuk baper-baperan. Apaa sih masalahnya, jangan UUD (ujung-ujungnya duit) ya pak.

Mas AHY saya yakin bisa meraih hati para wanita kok, lumayan buat papa muda. Jadi gak usah khawatir tentang mas Agus, toh dia juga sudah dewasa, bukan anak TK. Masalah politik gak usah terus-terusan dikejar pak, mau sampai mati pun gak bakalan bisa diraih. Ingat pak, Tak Ada Yang Abadi kalo kata Ariel. Iya pak Ariel, yang sama Luna Maya itu lho. Jiwa yang lama segera pergi, bersiaplah para pengganti. Bapak ini kan sudah tua, termasuk jiwa-jiwa yang lama. Saya doakan agar panjang umur dan bisa berkolaborasi lagi di album yang lain lagi.

Partai Demokrat. Saya tidak terlalau paham tentang dia. Yang jelas itu adalah partai yang sukses saat panjenengan jadi presiden 2 periode. Iya pak, 2 periode itu bukan waktu yang lama tenyata, dan sepertinya bukan waktu yang sebentar juga. Bapak sepertinya ingin lebih lama duduk di kursi nomor 1 di negeri ini, namun sayang panjenengan tidak punya hak untuk itu.

Saat saya menulis ini pak, tagar LuarBiasaNegaraIni ramai di jagad maya twitter. Itu gara-gara bapak, lho. Panjenengan memang luar bi(n)asa, pak. Melebihi hebatnya CR7 dan La Pulga, serta lebih populer dari Yao Ming yang wajah tertawanya menjadi meme di mana-mana. 

Memang luar biasa negara ini. Bawa perasaan lebih beresiko dari pada bawa anak orang. Tongkat kayu bisa jadi tanaman. Cak Lontong bisa jadi motivator. Mie kuah rasa mie goreng. Kapan kita kemana. 


Denpasar, 14/02/2017.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun