Mohon tunggu...
Oviana Nurkhotimah
Oviana Nurkhotimah Mohon Tunggu... Jurnalis - Mahasiswa

Mahasiswa Yang Mengejar Mimpi

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Penerapan PSBB Menjadi Trending di Media Masa

4 Oktober 2020   10:36 Diperbarui: 4 Oktober 2020   10:46 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

PENERAPAN PSBB MENJADI TR
 
Setelah 6 bulan kita merasakan hidup dilingkungan tertutup kini masyarakat indonesia merasakan kebebasan dan angin segar dan kembali beraktivitas. 

Sebagai mana semestinya  tempat tempat hiburan kembali dibuka , pabrik kembali aktiv ,sekolah mulai aktip kembali , tempat tempat ibadah yang telah lama kosong kini kembali rame dengan diterapakan  new normal namun masyarakat lupa akan pertokol kesehatan yang menjadikan penyebaran virus meningkat pesaat , hingga rumah sakit tidak dapat menempung lagi korban virus  covid 19  dan angka kematian juga sangat banyak hingga setiap hari rumah sakit harus petugas menerima korban dari covid 19 dan memakamkan korban yang telah meninggal  . Hingga presiden memutuskan diaktipkannya kembali psbb pada tanggal 21 september lalu .

Namun masyakat tetap saja melanggar peraturan yang telah ditetapkan , karna mereka menganggap bahwa peraturan ini hanya akan menjadikan mereka kehilanggan pekerjaan. Kedaan pandemic ini menyulitkan bagi seluruh Indonesia. 

Hidup mereka bergulat kasihan dari negara, apabila mereka terdapat dari salah 1 dari 10000 jiwa. Bahkan mereka harus membayar separuh harga apabila mereka hanya anak rantu.

Lantas bagaimana dengan kisah suara pemilihan presiden ? yang mengemis hak suara !bahkan mencari masyarakat hingga kepelosok demi tercapainnya pemimpin disuatu negara. 

Banyak anak rantau kembali ketanah air, ada juga yang kembali dari kota kedesa karna kehidupan yang awalnya membantu kini terasa sulit. Kehilangan pekerjaan terasa menyesaatkan bagi mereka yang perekonomian kebawah , bahkan yang sampai mati kelaparan hanya dengan satu alasan terlalu sulit mengatur kehidupan.

Adakah jalan keluar dari sulitnya dunia ini ? kini hanya waktu dan tentang kekuatan ujian dari seorang pemimpin dan para pejuang dokter yang selalu sentiasa di garis depan hanya ,mengorbankan jiwa dan raga, dia rela menyampingkan keluarga waktu dan harus hidup didalam kungkungan APD pasien berdatangan setiap harinya namun betapa sanggat berjasa para pejuang garis depan. Bahkan jasa pengali makam juga kualahan dengan korban covid 19 yang tiyap hari harus meninggal.

Akankah akhir tahun yang akan diprekdisikan Indonesia akan benar - benar membaik  atau malah sebaliknya ? hari ini esok atau pun nanti masih menjadi rahasia dunia yang entah kapan terbuka. 

Atau akan terus menambah korban virus corona ! dan apa benar virus corona ini ada ? jika benar  kenapa orang yang sehat atau disebut OTG mengidap penyakit corona ? jelas jelas mereka tidak merasakan sakit atau kejala yang telah di prediksi oleh kedoteran .banyak pertanyaan masyarakat pastinya. 

Apa benar Indonesia separah ini ? hingga seorang generasi penurus bangsa harus mengalami kesulitan menempuh pendidikan hanya karna keadaan pandemic seperti sekarang ini.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun