Mohon tunggu...
Mas Wahyu
Mas Wahyu Mohon Tunggu... In Business Field of Renewable Energy and Waste to Energy -

Kesabaran itu ternyata tak boleh berbatas

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Senyum Membilas Luka

4 November 2017   11:29 Diperbarui: 4 November 2017   12:50 843
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar: webneel.com

Mengapa matamu selalu memandang jauh?
Tak bisakah pandanganmu tampak yang terdekat?
Kutak tahu mengapa yang jauh malah menyentuh?
lalu yang di dekat sulit untuk terikat?

Aku sendiri selalu tak mengerti
atau aku tak mau mengerti
sungguh aku tak tahu menahu
bukan aku tak mau tahu

biarlah jawabnya tercari sendiri
di antara tumpukan morse sandi
atau biarlah jawabnya mengada
suatu saat dengan berlalunya sang kala

aku terus melangkah saja
seperti sedia kala
dengan segenap luka
yang mulai hilang tak terasa

biarlah tanya itu ada
dengan pandang penuh curiga
tanya tetaplah jadi sebuah tanda
bahwa perjalanan masih tersisa

sementara senyum itu terus tercipta
membilas perih luka-luka
menggubah senandung rindu
menghempas merobohkan bayanganmu

-------mw-------

Pernah ditayangkan di Penatajam.com

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun