Mohon tunggu...
Mas Wahyu
Mas Wahyu Mohon Tunggu... In Business Field of Renewable Energy and Waste to Energy -

Kesabaran itu ternyata tak boleh berbatas

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Sensasi Syahrini Vs Anies Baswedan Soal Kata

19 Oktober 2017   12:07 Diperbarui: 20 Oktober 2017   01:00 3556
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan 2017 - 2022 bersama Wakil Guberur DKI Jakarta Sandiaga Shalahuddin Uno (tribunnews.com)

Saya pun menulis soal adanya dugaan pelanggaran hukum terkait pidato itu, silakan baca pada tautan ini

*******

Incess Syahrini (Tribunnews.com)
Incess Syahrini (Tribunnews.com)
Setiap bahasa, tak hanya dalam bahasa Indonesia, Karena ada sejarah tertentu kata-kata atau frasa tertentu harus ditempatkan pada kalimat yang benar, dalam konteks yang benar sehingga bisa dipahami dengan baik dan benar pula. Ini tentu saja agar tidak menimbulkan salah arti atau paham, sehingga komunikasi pun lancar.

Sebagai contohnya, coba perhatikan kata-kata dan frasa terkenal dalam pergaulan berikut; incess, sesuatu banget, maju mundur cantik, cetar membahana, jambul katulistiwa, ciaobella, syantiek, usir syantiek sanah, ulala, terpampang nyata dan lain-lain. Kata-kata atau frasa itu pertama kali terlontar dari bibir seksi Syahrini. Kata-kata dan frasa itu, bahkan lekat dengan keseharian komunikasi pergaulan kita. Sampai saat ini, hampir semua dari kita tahu konteks dan sejarah asal muasal kata-kata dan frasa itu. Pada akhirnya karena asyik dan terdengar lucu, kita eniru dan seringkali menggunakan kata-kata atau frasa itu.

Siapa yang tak kenal Syahrini? Semua kenal dia. Syahrini adalah penyanyi cantik, putih, mulus, ayu, seksi yang sensasional, selain terkenal. Syahrini seringkali membuat kata atau frasa hingga viral. Untuk memahaminya, kita perlu mengetahui makna tepat dari kata tersebut melalui konteks dan etimologi. Misalnya, kata incess, sepintas pengucapan kata tersebut mirip dengan kata dalam bahasa Inggris incest  (hubungan selibat). Namun ternyata incess  maknanya jauh berbeda. Incess   adalah kependekan dari  Princess. 

Syahrini menyebut dirinya dengan sebutan Incess  sebagai ganti  Princess. Jadi, jika mendengar frasa Incess  Syahrini kita secara otomatis mengetahui bahwa yang dimaksud bukan hubungan selibat yang berkaitan dengan Syahrini, namun yang dimaksud adalah Princess  Syahrini (Tuan Puteri Syahrini). Kita pun akhirnya sering menggunakan kata incess  ini dalam komunikasi keseharian sebagai ganti kata saya/aku.

Nich contohnya yang lain.

"Kamu tuch sesuatu banget buatku," ujar Mase kepada wanita di hadapannya

"Ulala, siapa dulu dunk? Inceeess.....!," balas wanita itu sambil mengerling manja dan berkata dengan intonasi centil.

Kata-kata dan frasa yang dibuat oleh Syahrini tersebut di atas hanya berlaku pada konteks komunikasi pergaulan, main-main, lucu-lucuan dan kecentilan. Semua kata dan frasa itu tak bisa digunakan dalam konteks yang resmi dan baku, semisal korespondensi resmi antar lembaga pemerintahan atau komunikasi dalam sidang peradilan.

Dalam pergaulan saja kita mesti memperhatikan konteks dan sejarah kata, apatah lagi dalam situasi resmi pemerintahan seperti komunikasi rakyat dengan para pemimpinnya atau sebaliknya, rapat dan sidang, korespondensi, proses belajar mengajar, bahkan komunikasi antar Tuhan dan hamba-Nya dalam bahasa apapun, dan lain sebagainya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun