Mohon tunggu...
Mas Wahyu
Mas Wahyu Mohon Tunggu... In Business Field of Renewable Energy and Waste to Energy -

Kesabaran itu ternyata tak boleh berbatas

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Karangan Bunga Jelang Lengsernya Ahok-Djarot, Tanda Warga DKI Zaman Now Lebih Sadar Politik?

12 Oktober 2017   17:19 Diperbarui: 14 Oktober 2017   02:50 6623
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Salah Satu Karangan Bunga dari Warga DKI (Galuh Kristicahyani/Dokumen Pribadi)

Tak ada penelitian terkait judul ini, tetapi sinyal yang telah terjadi di DKI Jakarta bisa mengungkap jawabannya. Simak uraiannya.

Ada beberapa kejadian yang menarik perhatian menjelang lengsernya Gubernur DKI Jakarta, Djarot Syaiful Hidayat. Di antaranya belum jelasnya kapan pelantikan Anies-Sandi sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur (artikel di sini), dan tentu saja yang menjadi tren adalah soal karangan bunga yang dikirim oleh sebagian warga DKI ke Balai Kota.

Serupa kejadian setelah pilkada DKI 2017 yang lalu karangan bunga dikirim dari berbagai kalangan, dari warga DKI, relawan, pengusaha dan bahkan dari Uno Family yang diduga kuat berasal dari keluarga Sandiaga Uno. Semua bernada sama mengucapkan terima kasih kepada Ahok-Djarot yang telah bekerja keras dan baik memimpin Jakarta dari 2012-2017 dan menyampaikan selamat kepada Anies-Sandi sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta 2017-2022. Ucapan farewell itu ternyata juga untuk Pak Jokowi (sekarang Presiden RI ke-7) yang dua tahun memimpin Jakarta (15 Oktober 2012 - 16 Oktober 2014). Mereka --yang mengirimkan bunga-- tak lupa pula menulis pesan yang --menurut saya-- menyejukkan dan bernada positif. Beberapa contoh ucapan itu di antaranya:

- "Terima kasih gubernur 2012-2017 Jokowi-Ahok Ahok-Djarot #kitagaklupa" (Relawan Badja)

- "Terima kasih BADJA. Standard Gubernur Ideal Telah Tercipta" (Kristi Chai, dkk)

- "Terima kasih Pak Djarot dan Pak Ahok. Semoga Kepemimpinan Anda Menjadi Inspirasi" (Uno Family)

Detik mengungkap, salah satu pengirim bernama Eka, mengaku mengirimkan bunga untuk mengapresiasi kinerja Ahok dan Djarot. Ia mengungkapkan selama ini puas atas kinerja pasangan tersebut.

"Saya kirim karena saya cinta Ahok dan Djarot. Pejabat yang terbaik," kata Eka saat ditemui di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan.

Semula saya sempat bertanya-tanya dalam benak dan hati: lho sekarang yang mau lengser khan Gubernur Djarot Saiful Hidayat (9 Mei 2017 - 15 Oktober 2017), bukan Gubernur Ahok lagi. Pak Ahok khan sudah mengundurkan diri sebagai Gubernur DKI pada 23 Mei 2017 yang lalu karena kasus hukum yang menimpanya, masa jabatan Pak Ahok dari 19 November 2014 - 15 Juni 2017, tapi kok ucapan farewell-nya disandingkan dengan nama Pak Djarot?

Saya melihat sebagian besar warga DKI demikian beratnya ditinggal oleh Jokowi-Ahok-DJarot. Mereka mewujudkan dan menumpahkan perasaan hatinya atas kecintaan mereka itu melalui karangan bunga. Mereka terlibat secara emosional dengan pemimpinnya. Jika sudah demikian, ini merupakan tanda-tanda yang baik. Ke depan warga DKI akan lebih kritis, dewasa, partisipatif dan sense of belonging pada Jakarta akan lebih tinggi. Ini akan menciptakan pembangunan yang partisipatif.

Selama kepemimpinan Jokowi-Ahok-Djarot, warga Jakarta disuguhi transparansi kegiatan Pemerintah DKI yang tak pernah ada di era gubernur sebelumnya. Setiap rapat kerja diunggah di Youtube, sehingga warga DKI jadi tahu apa yang terjadi. Warga bisa menemui gubernurnya dengan mudah, karena gubernurnya menyediakan waktu untuk mendengarkan langsung keluh kesah warganya. Pak Jokowi bahkan blusukan menemui warga untuk mengetahui secara langsung apa yang terjadi dengan warga yang dipimpinnya, di samping memeriksa pekerjaan anak buahnya serta turun langsung bekerja bersama anak buahnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun