Mohon tunggu...
Ouda Saija
Ouda Saija Mohon Tunggu... Dosen - Seniman

A street photographer is a hitman on a run.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kekhilafan Pengelola Terminal 3 Bandara Soetta

25 November 2017   10:12 Diperbarui: 25 November 2017   10:34 2257
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saya menemukan ketidakcermatan pengelola terminal 3 Bandara Soekarno Hatta ini ketika saya sedang menikmati pekerjaan saya sebagai street photographer.

Street photography adalah sebuah genre fotografi yang sangat luas cakupannya. Yang menjadi pembatas yang jelas adalah: foto diambil di tempat umum secara alami, tidak ada yang disiapkan atau dikondisikan. Ke manapun saya pergi saya selalu membawa kamera, biasanya kamera mirrorless atau setidaknya kamera HP. Karena street photography merekam kejadian di luar studio secara alami maka bersiap dengan kamera setiap saat menjadi hal terpenting. Selain itu kadang fotografer (secara tidak sengaja atau) dengan instingnya merekam sebuah peristiwa yang penting atau sebuah fenomena yang menarik.

(doc. pribadi)
(doc. pribadi)
Tulisan ini membahas pengalaman saya, yang setelah saya renungkan bisa menjadi menarik, mungkin juga penting, atau bahkan fatal.

Pertama, ketika beberapa kali saya bepergian berangkat dari dan tiba di terminal 3 Bandara Soeta saya menemukan latar belakang yang menarik untuk street photography. Maka saya berhenti di depan latar belakang itu dan menunggu orang yang akan menjadi subyek foto yang menarik lewat.

(doc. pribadi)
(doc. pribadi)
Latar belakang yang saya maksud adalah tabung-tabung pemadam kebakaran yang dipasang di dinding dan dihiasi dengan berbagai gambar. Pertama, saya pikir ini ide yang cerdas. Tabung-tabung berwarna merah yang kurang artistik menjadi media berkesenian yang asyik. Tapi, hangon ... ketika saya melihat foto-foto jepretan saya. Saya menjadi berpikir kembali.

Bukankah tabung-tabung tersebut alat keselamatan apabila ada kebakaran?

(doc. pribadi)
(doc. pribadi)
Mengapa alat keselamatan justru disamarkan, disembunyikan? Apabila benar-benar terjadi kebakaran, orang akan panik. Dalam kepanikan, kemampuan berpikir mendalam biasanya berkurang. Orang akan lebih berpikir instingtif dan bisa mengira tabung pemadam hanyalah gambar atau bahkan sebaliknya gambar-gambar tabung yang ditambahkan bisa dikira tabung yang sebenarnya.

psx-20171021-223424-5a18def4da14f971a14a0c42.jpg
psx-20171021-223424-5a18def4da14f971a14a0c42.jpg
Pada area publik, keselamatan adalah nomor satu dan keindahan adalah nomor sekian. Keselamatan publik adalah nomor satu. Tabung-tabung pemadam yang dihiasi gambar-gambar menjadi indah untuk street photography tetapi bisa menjadi fatal untuk keselamatan publik.

(dok. pribadi)
(dok. pribadi)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun