Mohon tunggu...
OtnasusidE
OtnasusidE Mohon Tunggu... Petani - Petani

Menyenangi Politik, Kebijakan Publik dan Kesehatan Masyarakat

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Suami Minta Berhubungan Seks Pascalahir Anak Ketiga, Istri Alami Tekanan Mental

17 Juli 2019   10:27 Diperbarui: 17 Juli 2019   15:44 7104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber ilustrasi: 123rf

Pakailah otak, gunakan untuk berpikir. Belajarlah dari nenek moyang jaman dulu. Dulu istri itu setelah melahirkan dirawat sampai 40 hari dengan berbagai macam jamu. Bukannya malah dihajar terus dengan permintaan jatah. Dipasangi stagen biar perutnya kencang atau kalau sekarang korset gitu.

Artinya istri itu memang diurusi. Disayangi. Dibantu. Kalau sekarang mah, lelaki itu akan bangga kalau membantu istrinya begadang mengurusi popok si bayi (beol dan kencingnya). Bahkan menggendongnya kalau menangis menggantikan sang istri yang lagi terlelap tidur.

Orang zaman gini itu, suami siaga sebelum melahirkan dan setelah melahirkan. I love you bukan hanya di bibir saja tetapi dalam tindakan. I do it for you, kalau kata Brian Adams.

Dulu waktu pacaran melihat orang melahirkan pernah dengar sang suaminya pesan sama perawat, tolong sampaikan pada kaki kupu-kupu untuk jangan dijahit semua. "Sisain". Itu dulu waktu di daerah perairan Pantai Timur Sumatra.

Please mikir dulu. Ingat situasi. Ingat kondisi. Jangan asal minta jatah rumah tangga. Apa sebelum kawin dan setelah kawin suami tidak mendapat pengetahuan ataupun adat budaya serta perawatan dan kondisi istri setelah melahirkan? Ayo dicari di dunia maya ataupun tanya ke bidan ataupun ke posyandu. Jangan malu. Jangan main-main ke dunia maya cuma nyari bokep melulu.

Makanya ikutlah sekali-kali menemani sang istri tercinta kalau periksa kehamilannya. Belajarlah dan ajak ngobrollah tenaga kesehatannya, biar nambah pengetahuan. Setiap masyarakat juga ada adat budaya pada masa kehamilan dan juga pasca kehamilan.

Monggo ini cuma urun rembuk agar relasi lelaki (suami) dan perempuan (istri) berjalan pada koridornya. Jangan ada lagi main bacok ataupun kapak. Dulu di daerah kami terkenal dengan senggol basah (baca: berdarah). Apa ia harus senggol basah kalau menyenggol suami atau istri sendiri? Kalau basah yang lain mau lah. Meong.

Referensi:

  • Norhayati, M.N., N.H. Nik Hazlina, A.R. Asrenee, W.M.A. Wan Emilin 2015. Magnitude and risk factors for postpartum symptoms: A literature review. Journal of Affective Disorders. 175, 34--52.
  • Biaggi, Alessandra, Susan Conroy, Susan Pawlby, Carmine M. Pariante 2016. Identifying the women at risk of antenatal anxiety and depression: A systematic review. Journal of Affective Disorders. 191, 62--77.

Salam Kompal
Salam dari Puncak Bukit Barisan Sumatra

kompal-5d2e946d0d8230456a6b3882.jpg
kompal-5d2e946d0d8230456a6b3882.jpg

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun