Mohon tunggu...
OtnasusidE
OtnasusidE Mohon Tunggu... Petani - Petani

Menyenangi Politik, Kebijakan Publik dan Kesehatan Masyarakat

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Penantian Enam Bulan

12 Juni 2019   12:38 Diperbarui: 12 Juni 2019   12:40 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: kissclipart.com

Hati ini remuk redam. Hancur berkeping-keping. Luluh lantak.

Apa pasal. Pasalnya tak lain dan tak bukan. Diri ini tidak mungkin selamanya siap bila dibutuhkan oleh teman perempuan yang bertato kupu-kupu di kaki kanannya.

Perempuan bertato kupu-kupu sudah memiliki orang yang siap sedia, kapan pun dibutuhkan. Sudah enam bulan lebih diri ini didiamkan oleh perempuan yang sudah memberikan 3 mata terindah.

Pagi ini ketika menemaninya menjadi asesor di sebuah kota, diri masih guling-guling sedangkan teman perempuan sejak pagi keluar tanpa sarapan bareng. Diri Cuma bisa meluk guling.

Baru mau sarapan ke bawah, telepon masuk. "Tolong beliin mie ... udangnya minta tambah!" kata teman perempuanku.

Tanpa basa-basi. Diri langsung naik ke atas. Mandi secepat kilat. Langsung cari Onjol ke lokasi mie.

Di lobby tempat teman perempuan melakukan tugasnya ada beberapa restoran. Kami pun duduk di salah satu restoran. Memesan paket sarapan pagi.

Dan mie itupun dilahap dalam kantung plastik. Itulah salah satu yang aku suka dari perempuan bertato kupu-kupu ini. Terkadang lupa  table manner. Paling penting baginya adalah tidak merugikan orang lain.

Selain mie yang tinggal plastiknya saja. Paket sarapan pun ludes. Hanya kuning telur yang diberikan padaku. "Kau butuh kolestrol agar bisa berdiri," katanya tersenyum.

Perempuan itu selalu melihat notifikasi di  hapenya.  Tetiba dia langsung berdiri, mengecup keningku di tengah keramaian restoran. "Terima kasih," ujarnya. Perempuan itu berjalan lurus bak peragawati meninggalkan diri di restoran.  Boyoknya  geal geol seperti olahragawati  twerk.

Diriku bersyukur karena ternyata masih dibutuhkan oleh teman perempuanku. Diriku akhirnya menjadi pilihan setelah enam bulan tak pernah dimintai tolong untuk beli makanan.

Terima kasih Gofood dan Grabfood yang selama ini menemani teman perempuanku. Diri akhirnya bisa mengerti dan tak cemburu lagi pada kalian apalagi hancur, remuk redam berkeping.

Salam Kompal

Boyok dalam Bahasa Palembang artinya bokong, pantat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun