Mohon tunggu...
OtnasusidE
OtnasusidE Mohon Tunggu... Petani - Petani

Menyenangi Politik, Kebijakan Publik dan Kesehatan Masyarakat

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Green Paradise Oase untuk Orang Suntuk

23 September 2018   07:37 Diperbarui: 23 September 2018   18:00 892
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Air Terjun Buatan yang Cantik di Green Paradise I Foto: OtnasusidE

Suatu sore di tengah rinai gerimis, kepala yang sedang suntuk karena laporan belum selesai juga dan si bos sudah mengejar-ngejar untuk diselesaikan. Tenggat  sih  masih tiga hari lagi. Terus terang kepala suntuk bukan sakit kepala  ya. Di depan notebook cuma  searching jurnal-jurnal.

"Ayolah. Biasanya kamu bisa menyelesaikan sebelum tenggat waktu," tulisnya di WAG.

Teman yang lain pun memberi semangat. Padahal beberapa teman yang lain juga mengakui kalau kepala mereka lagi suntuk sehingga ide lambat keluar. Bedanya, kalau mereka tidak secara terang-terangan mengungkapkannya sedangkan aku langsung ungkapkan saja di grup.

Mau pulang ke Taman S, si kaki kupu-kupu lagi dinas di tempat yang jauh. Ampun DJ. Jadinya diri hanya santai nonton film dan baca novel. Si kaki kupu lalu menghibur dengan memintaku untuk berjalan-jalan di sekitaran Pagaralam. Inspirasi biasanya keluar kalau kita beranjak atau melihat segala sesuatu dengan cinta.

"Pergilah. Carilah surga dunia," tulisnya di WA.

"Nggak cemburu. Aku cari surga dunia di Pagaralam," balasku.

Pesanku, walau sudah lama, tanda sudah dibaca oleh si kaki kupu-kupu juga sudah muncul, tetapi belum ada balasan. Selagi senyum menunggu balasan, tetiba pesan masuk di WA.

"Boleh cari surga dunia di Pagaralam. Tapi kupotong dan kujadikan hiasan gantung punyamu di spion dalam mobil. Mau!," tulisnya.

Coba cari Green Paradise. Itu lagi ngetop infonya di Pagaralam," tambahnya lagi.

"Siap," balasku.

Untuk urusan potong-memotong aku jeri. Kaki kupu-kupu sangat serius.

Lagi asik santai di kamar. Tetiba muncullah dua lelaki takut gemuk. Kenapa kujuluki lelaki takut gemuk karena mereka itu menjaga penampilan dengan sangat ketatnya. Makan mereka atur kalau bisa ditimbang barangkali ditimbang berapa kalori asupan yang masuk ke tubuh. Hanya makan siang keduanya bebas merdeka makan.

Kedua lelaki itu mengajak jalan-jalan sore. Lalu aku sampaikan bagaimana kalau jalan sore yang agak gerimis ini ke Green Paradise saja. Mereka pun setuju.

Tanpa banyak cakap kami pun langsung naik mobil dan mengarah ke Green Paradise. Sekitaran 3 kilometer dari pusat kota Pagaralam. Patokannya ke arah Tanjung Sakti, langsung ke arah Desa Sukarame Kelurahan Bumi Agung Kecamatan Dempo Utara. Di dekat Kolam Renang Ayek Talang Telok, sekitar 50 meter, ada penunjuk jalan dan belok ke kanan. Lurus ke depan 200 meter sampailah di lokasi.

Pintu Masuk Green Paradise I Foto: OtnasusidE
Pintu Masuk Green Paradise I Foto: OtnasusidE
Lokasi parkirnya lumayan luas. Suasananya khas pegunungan, teduh dan udaranya segar.

Di depan sudah ada gerbang Selamat Datang di Green Paradise. Sangat sederhana, tetapi di situlah kekuatannya. Terbuat dari papan dan kayu gelam. Waktu mau masuk, bayar dulu, dewasa Rp 10.000,- anak-anak Rp 5.000,-, parkir mobil Rp 5.000,- parkir motor Rp 3.000,-. Kami membawa mobil plus tiga orang dewasa, jadi kami harus mengeluarkan kocek Rp 35.000,- rupiah.

Nama kami dicatat dan kami diberi pakan ikan sekitar dua ons. Aku dan dua temanku terkejut dengan pemberian pakan ikan, kata penjaga karcis untuk diberikan pada ikan di dalam.

Lets check it dot, guys.  Kami masuk ke dalam dan di depan sudah ada mushola sederhana dan bersih. Jadi bagi yang belum sholat, silahkan sholat dulu. Air wudhunya dingin dan bening. Sumber mata airnya berasal dari atas bukit yang masih menghijau.

Turun ke bawah sekitar tiga meter terhampar langsung air terjun buatan sepanjang sekitar tiga meter. Di bawahnya juga ada bebatuan. Air juga merembes deras dari tanaman air sehingga suasananya menjadi betul-betul alami.

Lanskap Air Terjun Buatan Green Paradise I Foto: OtnasusidE
Lanskap Air Terjun Buatan Green Paradise I Foto: OtnasusidE
Air Terjun Dua Tingkat I Foto: OtnasusidE
Air Terjun Dua Tingkat I Foto: OtnasusidE
Air terjun itu dua tingkat. Tingkat pertama tingginya kurang dari dua meter dan air terjun ke dua sekitar setengah meter. Lanskapnya sederhana. Air dari kolam di atas yang tertutupi rerimbunan rumput dan tanaman mengalir deras. Orang pun dapat berfoto ria langsung di bawah air terjun tanpa takut kebasahan.

Suasananya adem dan membuat diri yang tadinya suntuk pun menjadi tenang. Sekali dua kali hingga tiga kali tubuh berusaha menyatu dengan suasana alam yang indah. Ada perasaan bahagia. Aliran nafaspun menjadi lancar.

Naik ke atas, berjalan kaki sekitar 10 meter terhampar kolam ikan. Ada ikan koi, ikan mas, mujair dan ikan semah. Ikan semah ini ikan langka. Ikan air tawar yang dulu banyak di sungai-sungai yang mengalir deras karena kerusakan alam, tekanan manusia sehingga ikan semah menjadi langka. Ikan-ikan itu akan berkumpul kalau kita melempar pakan ikan. Mereka akan berebut untuk melahap pakan yang kita berikan.

Duduk Santai Menikmati Ikan dan Keindahan Alam I Foto: OtnasusidE
Duduk Santai Menikmati Ikan dan Keindahan Alam I Foto: OtnasusidE
Air Kolam yang Sangat Jernih. Ikan Terlihat Jelas Menari di Kolam I Foto: OtnasusidE
Air Kolam yang Sangat Jernih. Ikan Terlihat Jelas Menari di Kolam I Foto: OtnasusidE
Kalau kita hanya ingin melihat ikan itu menari, berlenggang lenggok di depan kita tak perlu pakan dilempar ke kolam. Ikan-ikan itu terlihat jelas di dasar kolam atau ada yang naik ke atas. Air yang super jernih membuat kita bisa melihat ikan dan dasar kolam yang hanya sedalam sekitar satu meter.

Ada perasaan nyaman, ketenangan ketika melihat ikan itu berlengganlenggok. Cinta ke alam dan rasa syukur kepada Sang Maha Pencipta membuat diri menjadi kecil dan bahagia.

Berjalan kaki sekitar 10 meter kita akan menemukan sumber air kolam ikan dan juga air terjun buatan Green Paradise di bawah. Air terjun alami itu setinggi empat meter yang turun ke bebatuan dan kemudian dibagi dua, mengalir ke kolam dan aliran air. Bebatuan cadas dan tanaman air itu menjadi filter air sehingga air yang mengalir ke kolam menjadi sangat jernih.

Ketika aku menarik nafas dalam-dalam, menahannya dan kemudian menghembuskannya berlahan-lahan, suasana tubuh pun menjadi  plong. Suara gemiricik air dari air terjun , menjadi musik yang indah. Air yang jatuh menimbulkan suara berirama sesuai dengan tingkat kederasan sumber air.

Green Paradise terbagi menjadi tiga bagian, pertama air terjun buatan di bawah. Kedua kolam ikan yang jernih dan indah. Dan ketiga, ketika kita naik sedikit lagi kita akan menemukan air terjun alami yang menjadi sumber air kolam dan juga air terjuan buatan.

Ingin rasanya berlama-lama di Green Paradise tetapi karena malamnya kami ada pertemuan maka kami pun pulang ketika mentari mulai meredup, apalagi aku yang sedang dikejar oleh tenggat tulisan. 

Pengunjung yang datang silih berganti memang menjadi bukti kalau Green Paradise menjadi oase bagi mereka yang lelah atau suntuk dengan pekerjaan. Dengan sedikit mengubah suasana dan menyatu dengan alam maka otak dan pikiran pun seperti terkena  charging  untuk menyelesaikan tugas-tugas.

Salam Kompal

logo-terbaru-kompal-2018-5ba6df77677ffb172d4daed3.jpg
logo-terbaru-kompal-2018-5ba6df77677ffb172d4daed3.jpg

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun