Mohon tunggu...
OtnasusidE
OtnasusidE Mohon Tunggu... Petani - Petani

Menyenangi Politik, Kebijakan Publik dan Kesehatan Masyarakat

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Temui Aku!

11 November 2017   14:18 Diperbarui: 11 November 2017   18:01 573
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kamu memecahkan telur saja sampai jemarimu membentuk hati I Foto OtnasusidE

Disodorkannya roti dengan abon sapi lalu teh diletakkannya di hadapanku.

“Silahkan!”

Kembali aku makan roti dengan lahap. Lagipula aku tadi pagi tidak sarapan. Teh pun kuseruput. Baru kali ini aku minum teh dengan cangkir resmi. Biasanya juga minum es teh manis dengan selalu memilih gelas besar.

“Terima kasih. Ada apakah dirimu mengundangku?”.

“Memberimu telur setengah matang yang hangat”.

Aku terpana. Terdiam. Tanganku gemetar ketika memegang tatakan gelas teh.

“Jangan tremor begitu,” katanya sambil tersenyum.

“Oo... aa... ee... mm.... Jangkrik !” kataku.

Dan dengan wajah tanpa dosa, merekah sebuah senyuman di bibir indah sang penari sambil satu tangannya menahan dagunya yang seksi.

“Bagaimana ? Susah kan jatuh cinta. Baru tiga bulan”.

Aku terdiam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun