Mohon tunggu...
Rahadian DimasPradito
Rahadian DimasPradito Mohon Tunggu... Mahasiswa - Seorang mahasiswa yang sedang menimba ilmu di jurusan S1 Ilmu Komunikasi UPN Veteran Yogyakarta

Seorang mahasiswa yang sedang menimba ilmu di jurusan S1 Ilmu Komunikasi UPN Veteran Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Atletik

Cetak Prestasi Melalui Anak Panah

13 Juni 2022   13:18 Diperbarui: 13 Juni 2022   13:21 323
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Atletik. Sumber ilustrasi: PEXELS/Andrea Piacquadio

Bukan hanya soal konsentrasi saja yang menjadi kesulitan, tetapi sikap konsisten gerakan tubuh juga menjadi salah satu hal terpenting. Misalnya, menjaga siku lengan supaya tetap pada posisi yang selaras dengan busur dan menghasilkan bidikkan yang sempurna.

Kesulitan juga dirasakan Tiara Putri Novanakania, atlet panahan yang lebih senior dari Alif. Ia merasa bahwa meskipun sudah lebih lama berlatih panahan, tetapi hal-hal dasar seperti menjaga siku lengan terkadang sulit untuk dilakukan.

"Bukan hanya menjaga siku lengan, tetapi kesulitan lain seperti arah angin yang tak menentu dan kencang, membuat hasil bidikkan melenceng dari ancang-ancang awal," ujar Tiara.

Pertama kali berkecimpung pada dunia panahan, tepatnya pada tahun 2010, Tiara belum menggunakan hijab. Menurutnya, kalau menjadi atlet panahan dan berhijab tidaklah mudah.

"Saat memanah seharusnya tidak ada penghalang di bagian leher baik busana maupun aksesori," tutur Tiara.

Ketika baru berhijab pada tahun 2016, Tiara pun harus latihan ekstra supaya alat panahnya tidak tersangkut pada jilbabnya. Namun tidak disangka, ia mengalami beberapakali kejadian panah tersangkut hingga melukai lehernya.

Atlet panahan senior kelahiran Bogor pada 11 November 1995 yang akrab disapa Tiara, tergabung dalam satu klub panahan, yaitu Bogor Archery Club. Begitu juga dengan pelatihnya, pun sama. Ia juga termasuk atlet senior yang dipercaya untuk mengikuti kejuaraan PON mewakili Provinsi Jawa Barat. Oleh karena itu, ia juga diharuskan mengikuti Training Center di Bandung.

"Dari semua atlet senior, saya melihat Tiara sebagai salah satu atlet panahan yang tekadnya kuat. Ia memiliki semangat yang tinggi dalam mengikuti kompetisi," tutur Unggul.

Pelatih juga menyampaikan bahwa Tiara merupakan seorang atlet yang tegas dan ramah dengan sesama teman satu klubnya. Setiap kali latihan, Tiara akan dengan sigap memimpin teman-temannya untuk pemanasan terlebih dahulu.

Lebih dari itu, ia juga tak pernah merasa sombong. Ketika ada temannya yang masih belum dapat memahami teknik yang diajarkan oleh pelatih, dengan senang hati ia akan ikut membantu membimbingnya. Hingga pada tahun 2016, ia dipercaya menjadi pelatih pada ekstrakurikuler panahan di SMP IT Ummul Quro.

Setiap kegiatan yang dilakukan pasti ada suka dukanya. Bagi Tiara yang sudah 12 tahun berada di dunia panahan, ia merasa senang karena dapat menjalani hobi sekaligus mencetak prestasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Atletik Selengkapnya
Lihat Atletik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun