Mohon tunggu...
OSTI  LAMANEPA
OSTI LAMANEPA Mohon Tunggu... Mahasiswa - DEO GRATIA (RAHMAT ALLAH)

MAHASISWA FILSAFAT DAN TEOLOGI

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Eksegese Teks Injil Markus 1:12-13

17 Mei 2021   22:37 Diperbarui: 18 Mei 2021   15:33 2625
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Oleh: Osti Lamanepa, Mahasiswa Filsafat dan Teologi Widya Sasana Malang

I. Pengantar

 Saya memilih teks injil sinoptik dari Mark 1:12-13 tentang pencobaan di padang gurun sebagai bahan untuk eksegese saya. Dalam kesempatan ini saya akan melihat latar belakang teks, menganalisis Mark 1:12-13, dari sudut cerita, sintaksis, dan semantiknya, strukturnya, isi teks, dan melihat pesan teologis dari teks Mark 1:12-13. Oleh karena itu, saya akan membaginya kedalam beberapa bagian agar memudahkan kita untuk mengerti teks injil Mark 1:12-13 dengan lebih baik.

II. Pembahasan

2.1. LATAR BELAKANG TEKS MARK 1:12-13

2.1.1. Latar Belakang Sosial-Budaya

Latar belakang sosial-budaya dalam Mark 1:12-13 ini perlu dilihat dalam perspektif kehidupan orang Roma. Mengapa demikian? Karena Injil Markus ini ditulis oleh Markus untuk konteks orang Roma saat itu, maka kalau dilihat secara teliti, kebanyakan dalam seluruh Injil Markus ini bahasanya pendek-pendek atau singkat-singkat. Keseluruhan Injil Markus dibagi dalam tiga tahap yakni mengungkapkan siapa itu Yesus dan menjadi pengikut-Nya. Yang kedua mengungkapkan atau memberitahukan kepada para pembaca bagaimana menjadi murid Kristen yang sejati. Dan yang ketiga adalah konteks kehiidupan Gereja sampai Kristus datang kembali. Markus melihat kematian Yesus bukanlah titik akhir, melainkan kebangkitan-Nyalah yang menjadi dasar kepercayaan iman kita kepada-Nya.

2.1.2. Ekonomi dan Politik

Situasi ekonomi dan politik orang Roma saat itu boleh dikatakan sangat baik. Hal ini membuat mereka seringkali sombong mementingkan kekuasaan, kemewahan, dan kehormatan. Pencobaan di padang gurun ini secara tidak langsung menjadi pelajaran untuk orang-orang Roma yang memintingkan ketiga hal itu. Bagi mereka kekuasaan, kemewahan, dan kehormatan adalah hal yang paling penting. Namun Yesus mengatakan bahwa semua hal itu tidak penting. Yang penting adalah bagaimana mengenal Allah dalam Roh dan kebenaran.

3.1. Bagian Analisis

.A. ANALISIS CERITA (Mark 1:12-13) PENCOBAAN DI PADANG GURUN

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun