Mohon tunggu...
Yosep Mau
Yosep Mau Mohon Tunggu... Penulis - Debeo Amare

Hic et Nunc

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Pada Akar Mulia

23 Juli 2021   21:44 Diperbarui: 23 Juli 2021   22:18 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Jiwa itu lusuh. Kaku, perih dalam balutan raga yang fana.

Bergelinang dalam daging, meriak-riak tuk keluar tapi tak sanggup. Dia hanyalah Roh..tidak keliatan namun nyata. 

Ada dari laku manusia yang bertakwa. Tak kenal asal, atau pun agama, selain iman yang teguh pada Yang Esa.

Di sana tunas bangsa ditempa, merajuk diri pada akar pendidikan, hingga lahir sang surya dalam nadi-nadi muda masa depan.

Itu, akar mulia..menembus masa tanpa melukai ruang dan waktu. Sampai pada kesudahannya imanku dan imanmu dimurnikan pada Sang Khalik.

Timor, 23 Juli 2021

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun