Mohon tunggu...
Joseph Osdar
Joseph Osdar Mohon Tunggu... Jurnalis - Wartawan

Lahir di Magelang. Menjadi wartawan Harian Kompas sejak 1978. Meliput acara kepresidenan di istana dan di luar istana sejak masa Presiden Soeharto, berlanjut ke K.H Abdurrahman Wahid, Megawati, SBY dan Jokowi.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Ketoprak PDI Perjuangan Bikin Haru

9 November 2021   20:42 Diperbarui: 10 November 2021   04:31 851
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Vina pemeran Penguasa Tertinggi Majapahit Sri Tribuwana Tungga Dewi Maharaja Jayawisnu Wardhana (1328 - 1350) (dok. J.Osdar)

Dengan suara sedikit parau dan tersendat menahan tangis karena rasa haru, Ketua Paguyuban Wayang Orang Bharata, Pak Kentus, berkali-kali menyampaikan terimakasih kepada Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan.

Berpentas di panggung dan ditonton langsung oleh para penggemar adalah jiwa bahagia dari para pelaku seni wayang orang dan ketoprak. Jiwa bahagia itu tertutup karena dua tahun ini dunia, termasuk Indonesia dikuasai oleh virus corona (bukan mobil corona).

Itu kira-kira yang disampaikan Ketua Paguyuban Wayang Orang Bharata, Kentus dalam sambutan pembukaan perhelatan ketoprak lakon "Gajah Mada", di gedung pertunjukan wayang orang, Pasar Senin, Jakarta Pusat, Sabtu malam 6 November 2021. Gedung wayang orang ini berdiri sejak tahun 1972.

Jiwa bahagia para pelaku seni wayang orang Jakarta Bharata yang tertutup oleh virus corona itu dibuka kembali oleh Badan Kebudayaan Nasional (BKN) Pusat PDI Perjuangan yang diketuai Aria Bima dan Sekretaris BKN Pusat PDI Perjuangan Rano Karno yang ikut tampil dalam adegan "goro-goro" ketoprak itu.

Dalam sambutannya, Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto, mengatakan perhelatan ketoprak ini untuk terus menghidupkan budaya bangsa ini yang didukung oleh Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dan Ketua DPR Puan Maharani. Hasto yang juga ikut tampil dalam adegan "goro-goro" keoprak ini juga menyampaikan pesan Bung Karno untuk bangsa ini agar berani bertumpu pada budaya sendiri (berdikari di bidang budaya).

Adegan ketoprak untuk memeringati hari Sumpah Pemuda ini dibuka penampilan Penguasa Tertinggi Majapahit ketiga Sri Tribuawana Tungga Dewi Maharaja Jayawisnu Wardhani yang memerintah tahun 1328 - 1350.

Sang Ratu yang diperankan oleh perempuan cantik Vina ini mengangkat Mahapatih Gajah Mada untuk membantunya menumpas berbagai kelompok pemberontak dalam negeri.

Setelah itu Tribhuwana Tungga Dewi menyerukan: "Saya sendiri akan memimpin gerakan penyatuan seluruh Nusantara." Ratu jelita yang bahenol ini juga menyerukan, "Persatuan dan keamanan dalam Majapahit".

Sementara itu, Patih Gajah Mada yang diperankan oleh Irwin, memegang bendera dwi warna gulakelapa (Merah Putih) mengangkat sumpah akan menyumbangkan jiwa raganya dalam mempersatukan Nusantara.

Diiringi alunan gamelan 16 orang awak dan dua perempuan sinden, ketoprak ini cukup enak ditonton. Ini menghidupkan kembali seni budaya Nusantara dan kehidupan para pelaku seni wayang orang. Ini yang membikin Pak Kentus meneteskan air mata haru.
Di tengah pentas ini saya bilang kepada Mas Hasto: "PDI Perjuangan cukup cerdas mengambil momen ini".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun