"Rinduku pada Sumba adalah rindu padang padang terbuka. Di mana matahari membusur api diatas sana"..... sepenggal puisi dari penyair Taufiq Ismail menjadi semakin nyata ketika menyinjakkan kaki di Pulau Sumba, Nusa Tenggara Timur.
Pulau Sumba, menyajikan sejuta Keindahan yang sulit untuk dilupakan. Selain memiliki pantai yang putih bersih, air terjun yang indah dan tentu saja padang savana yang luas nan eksotis.
Untuk melihat Padang Savana anda dapat berkunjung ke sebuah daerah di bagian utara Pulau Sumba bernama Mamboru. Daerah ini menawarkan pemandangan alam yang sangat indah.Â
Rerumputan yang mengering berwarna kecoklatan membuat padang savana di Mamboru terlihat seperti di Afrika. Perbukitan dengan kontur yang unik seolah memberi tahu bahwa Anda sedang berada di alam bebas yang jauh dari rumah. Angin yang berhembus terasa hangat dibadan. Gerambolan kuda, sapi dan kerbau semakin memanjakan mata sehingga anda dibuat tidak berkedip.
Selain menawarkan keindahan alam yang indah, Mamboru juga kaya dengan ritual budaya. Berbagai ritual dilakukan sebagai bentuk penghormatan kepada leluhur (Marapu) dan juga sebagai upaya mendekatkan diri dengan alam yang masih dipercayai oleh sebagian besar masyarakat. Ritual-ritual ini kaya akan nilai historis dan budaya yang sangat kental.
Ritual budaya yang sangat terkenal antara lain:
Ritual Pawolung Manu: Ritual sebagai ungkapan syukur yang di perlambangkan dengan 2 ekor ayam jantan yang di adu sebagai pertanda hasil panen di darat maupun di laut berhasil atau gagal. Biasanya dilaksanakan oleh masyarakat di Desa Wendewa Selatan, Kecamatan Mamboro.
Ritual Tauna Usu Manua: Ritual yang menunjukkan kekerabatan Manusia dengan Hewan (Ayam Hutan ) lewat mantra atau mistik untuk memanggil dan memberi makan di telapak tangan manusia di rumah adat khusus. Ritual ini bertujuan untuk membersihkan dosa manusia, menjauhkan dari wabah penyakit, mengusir roh-roh jahat dari kampung, serta memohon kesuksesan panen.
Memutuskan  datang ke Mamboru tentu saja kurang lengkap jika tidak berkunjung di kampung adat Manua Kalada. Kampung inimerupakan salah satu kampung adat tertua di Pulau Sumba. Ini juga dikenal sebagai kampung Raja, karena merupakan tempat Raja Mamboro bertahta dan di makamkan.
Tunggu apa lagi segera rasakan sendiri keindahan alam pulau Sumba, tentunya tidak ketinggalan membeli kain tenun ikat khas Sumba nan cantik ya.
