Perkembangan penyalahguna narkoba semakin marak dikalangan masyarakat terutama pada lingkungan keluarga, pendidikan dan pekerja. Peredaran gelap narkoba yang semakin tinggi ditengarai karena kurangnya pengawasan terhadap intensitas keluar masuknya barang pada jalur penghubung, terutama pada pelabuhan.Â
Oleh karena itu perlu melibatkan pihak terkait dalam upaya pencegahan dan pemberantasannya. Indonesia yang merupakan negara maritim dengan garis pantai yang panjang menjadi pangsa pasar yang menggiurkan bagi sindikat narkotika internasional.
Berkaitan dengan masalah tersebut, BNN (Badan Narkotika Nasional) bersinergi dan menyatukan kekuatan bersama PT ASDP (Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan) Indonesia Ferry dalam upaya Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran gelap narkoba di Indonesia yang dilakukan di kantor pusat PT. ASDP Â Indonesia Ferry, Cempaka Putih Jakarta pusat, pada jumat ( 10/8). Kegiatan penandatangan perjanjian kerja sama ini dihadiri oleh kepala BNN Komjen Pol Drs. Heru Winarko, serta Deputi Pencegahan Drs. Ali Djohardi.
Mengingat jalur laut adalah jalur yang paling sering dipakai oleh para Bandar narkoba untuk menyeludupkan barang haram tersebut, maka BNN dan PT ASDP sepakat untuk  mencegah peredaran gelap narkoba terutama yang masuk memalui laut. Kedua belah pihak sepakat untuk peningkatan kapasitas sumber daya manusia, pertukaran data dan informasi terkait upaya penanganan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba.
Kepala BNN Heru Winarko berharap agar PT. ASDP Indonesia Ferry dapat lebih memperketat ruang gerak kejahatan narkotika diperairan Indonesia. Karena menurut beliau salah satu jalur di menjadi primadona sindikat internasional dalam menyelundupkan narkoba adalah melalui laut. Oleh karena itu lanjut Heru Winarko PT. ASDP memiliki peran yang sangat penting dalam upaya pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan narkoba. Â
Sementara itu, Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry, Ira Puspa Dewi, berharap agar kerjasama ini dapat menjadi momentum bagi PT ASDP untuk menjadi keluarga besar yang eligible dan kondusif dari penyalahguna dan peredaran gelap narkoba.
Komitmen dari PT ASDP dalam upaya pencegahan dengan memberdayakan sumber daya yang ada. Pihaknya akan memperketat jalur keluar masuknya narkoba ke wilayah Indonesia sehingga mempersempit ruang gerak sindikat narkotika yang ingin menyelundupkan narkoba ke Indonesia. Â (Ghina)