Mohon tunggu...
Oscar Pangaribuan
Oscar Pangaribuan Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Belajar menulis! Penikmat Traveler!

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Artikel Utama

Red Flare di Match Indonesia Vs Belanda, Kog Masih Menyala?

7 Juni 2013   23:55 Diperbarui: 24 Juni 2015   12:22 2762
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1370623701617902332

[caption id="attachment_247565" align="aligncenter" width="626" caption="Photo: bolanews.com"][/caption]

Laga pertandingan antara Indonesia Vs Belanda sudah selesai, untuk pertandingan tersebut termasuk seru, untuk pemenagnya Belanda keluar sebagai pemenang pada pertandingan persahabatan melawan Indonesia, Tampil luar biasa dominan sepanjang pertandingan dengan skor 3 untuk Belanda dan tidak ada balasan dari Indonesia (3-0).

Untuk jalannya pertandingan saya tidak bisa menjelasknnya secara merinci. Namun, saya menfokuskan diri pada salah satu kesalahan yang amat fatal yaitu kelakuan Supporter Indonesia. Kelakuan supporter selalu itu-itu saja dengan membawa atau menyalakan red Flare di area stadion. Satuhal inilah yang tidak bisa saya terima saat pertandingan Indonesia vs Belanda tadi. Kog bisa-bisanya Supporter Indonesia selalu menyalakan Red Flare yang Notabennya sangat mengganggu Aktivitas Pertandingan. Kita lihat saja awal mula Pertandingan Asap membumbung di area Stadion, tentu itu mengganggu Aktivitas pemain contohnya mengganggu jarak pandang para pemain. Selain itu juga paling parahnya, kejadian menyalakan Flare cukup berpotensi membuat Indonesia terkena sanksi dari Asosiasi Sepak Bola Asia (AFC) lagi.

Tidak tahukan mereka (pelaku Red Flare) bahwa Indonesia telah didenda senilai USD15.000 atau sekitar Rp146 juta setelah dinyatakan bersalah akibat nyala red flare pada pertandingan melawan Arab Saudi?

Tidak malukan kita?Kita tahu bahwa pertandingan Indonesia VS Belanda disiarkan Live oleh 5 Negara. Tentu citra persepakbolaan Indonesia makin di sorot oleh Mereka akibat Ulah Supporter tersebut.

Kita berkacah ke Klub-klub eropa yang salah satunya Liverpool terang-terangan melarang para supporter menggunakan Flare saat pertandingan. Tak usah melihat aturan mereka, sudah jelas-jelas PSSI, FIFA dan AFC melarang menggunakan Flare, akan tetapi kog bisa-bisanya Supporter Indonesia menggunakan itu lagi.

Emang sih...bertahun tahun FIFA,AFC,PSSI serta POLISI kita melarang membawankan flare dan seola-olah itu sudah menjadi agenda kerja mereka saat sebuah pertandingan akan dimulai. Tetapi, Apa yang terjadi...?Masih saja Red flare menyala dengan indah di tribun tetapi mengganggu aktivitas pemain.

Kog bisa-bisanya masuk ke Tribun Red Flare? Padahal Ribuan Polisi di turunkan. Seperti dituliskan di Kompas:

"Ada 2.202 personel Polda Metro Jaya dan 322 personel Polres Jakarta Pusat dengan total 2.524 personel gabungan," kata Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto di Mapolda Metro Jaya, Jumat (7/6/2013) Menurutnya, pola pengamanan jelang pertandingan uji coba itu akan dibagi menjadi beberapa ring dengan penempatan personel di sejumlah titik Stadion Gelora Bung Karno. "Ring 1 di Stadion Gelora Bung Karno, ring 2 di pintu luar masuk tribun bawah, atau di tempat pemeriksaan karcis, ring 3 pintu dalam ringroad, dan ring 4 di kawasan luar Senayan," ujar Rikwanto.

Nah...Kog bisa ya supporter masih membawa Red Flare? Bukankan Polisi sudah memeriksanya di Tempat masuk ke Stadion? atau Pemeriksaannya kah yang tak seketat yang kitapikirkan? Entahlah...! Tapi Yang penting adalah "Perlu ada kedasaran diri untuk merubah kebiasaan buruk demi kemajuan Sepakbola Indonesia"

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun