Penerapan Data Mining Pada Bidang Bisnis Restoran

Pada masa sekarang perkembangan teknologi informasi semakin lama semakin pesat. Banyak data diluar sana yang sangat dibutuhkan untuk mendapatkan suatu informasi penting. Namun, tidak mudah untuk mencari informasi yang berharga dari banyaknya data tersebut. Karena itu, perlu dilakukan Data Mining. 

Data mining adalah sebuah teknik memilah-milah data dalam volume yang sangat besar dengan menggunakan teknik statistik, matematika, kecerdasan buatan, machine learning yang bertujuan untuk mendapatkan informasi yang relevan terhadap sebuah subjek atau tema.

Berikut ini beberapa definisi data mining dari beberapa sumber (Larose, 2005):

1. Data mining adalah proses menemukan sesuatu yang bermakna dari suatu korelasi baru, pola dan tren yang ada dengan cara memilah-milah data berukuran besar yang disimpan dalam repositori, menggunakan teknologi pengenalan pola serta teknik matematika dan statistik. 
2. Data mining adalah analisis pengamatan database untuk menemukan hubungan yang tidak terduga dan untuk meringkas data dengan cara atau metode baru yang dapat dimengerti dan bermanfaat kepada pemilik data.
3. Data mining merupakan bidang ilmu interdisipliner yang menyatukan teknik pembelajaran dari mesin (machine learning), pengenalan pola (pattern recognition), statistik, database, dan visualisasi untuk mengatasi masalah ekstraksi informasi dari basis data yang besar. 
4. Data mining diartikan sebagai suatu proses ekstraksi informasi berguna dan potensial dari sekumpulan data yang terdapat secara implisit dalam suatu basis data.

Data Mining telah berkembang di berbagai sektor bisnis, contohnya bisnis restoran. Bisnis restoran memanfaatkan data mining untuk mengukur kepuasan konsumen. Seperti salah satu penelitian berjudul "Data Mining Techniques For Customer Relationship Management" yang menggunakan data mining sebagai teknologi dengan jaringan syaraf tirun. Dalam penelitian ini hasil survei kepuasan konsumen tersebut juga akan dianalisis menggunakan pendekatan data mining dengan algoritma jenis pohon keputusan (decision tree) yaitu algoritma C4.5 dikarenakan  jenis ini secara umum lebih cepat, mudah diinterpretasikan  dan  dipahami pengguna walaupun pengguna tersebut tidak mempunyai pengetahuan dalam bidang AI (Artificial  Inteligence), matematika, statistika atau machine learning. Disamping itu, berdasarkan beberapa penelitian menunjukkan bahwa performansi C4.5 lebih konsisten dibandingkan beberapa algoritma klasifikasi jenis pohon keputusan lainnya (Santosa, 2007 : 104).

Data mining memberikan manfaat terhadap bisnis restoran, seperti makanan apa saja yang paling banyak dipesan oleh konsumen, dengan mengetahui makanan apa saja yang paling banyak di pesan, dapat diketahui bahan makanan apa saja yang harus di siapkan lebih banyak untuk membuat menu makanan yang paling banyak di minati oleh konsumen, guna menghindari kerugian karena tidak terpakainya bahan makanan untuk menu yang kurang diminati oleh konsumen, dan berguna untuk mendapatkan keuntungan maksimum dengan cara menaikkan harga dari menu favorit konsumen. Data mining ini juga dapat dimanfaatkan untuk melihat menu apa saja yang paling jarang dipesan oleh konsumen, dengan mengetahui data ini, pihak restoran bisa melakukan promosi terhadap menu yang kurang di minati oleh konsumen tadi.

Konsep data mining ini juga bisa diterapkan oleh pihak restoran untuk dapat mengetahui pelanggan yang paling sering berkunjung, dengan data ini pihak restoran dapat memberikan penawaran yang berupa diskon khusus atau berupa voucher terhadap suatu menu yang di tawarkan demi kepuasan pelanggan. Intinya analisis menggunakan data mining dalam bidang bisnis ini berguna untuk mengetahui suatu informasi yang sangat berharga guna memberikan kepuasan terhadap konsumen, dan untuk mendapatkan keuntungan maksimum dari suatu bisnis.

Referensi : 

kajianpustaka.com
www.researchgate.net
biwfobim.wordpress.com