Mohon tunggu...
Oryza sativamy
Oryza sativamy Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Maling Berdasi

25 Maret 2019   03:05 Diperbarui: 25 Maret 2019   08:18 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

9c3c4130-99d8-418b-be9c-ca05bf2185e3-5c982be995760e0348218202.jpeg
9c3c4130-99d8-418b-be9c-ca05bf2185e3-5c982be995760e0348218202.jpeg

"

af804788-8f4f-47c4-8e88-7b1bcac7090c-5c982bfa95760e15d7451ae3.jpeg
af804788-8f4f-47c4-8e88-7b1bcac7090c-5c982bfa95760e15d7451ae3.jpeg
korupsi ibarat penyakit menular yang menjalar pelan namun mematikan, menciptakan kerusakan yang sangat luas di masyarakat. Korupsi merusak demokrasi dan supremasi hukum, mendorong pelanggaran terhadap hak azasi manusia, mendistorsi perekonomian, menurunkan kualitas kehidupan dan memungkinkan organisasi criminal, terorisme dan berbagai ancaman terhadap keamanan untuk berkembang'

Kesimpulan Wawancara :

1. Apa itu korupsi?
- korupsi adalah perbuatan tercela dari para pejabat tinggi dengan mencuri atau mengambil uang rakyat untuk kepentingannya sendiri dan sangat amat merugikan rakyat.

2. Apa saja yang termasuk perbuatan korupsi?
* memberi atau menerima hadiah atau janji (penyuapan),
* penggelapan dalam jabatan,
* pemerasan dalam jabatan,
* ikut serta dalam pengadaan (bagi pegawai negeri/penyelenggara negara), dan
* menerima gratifikasi (bagi pegawai negeri/penyelenggara negara).

3. Penyebab anggota dewan sering melakukan korupsi?
1. Konsentrasi kekuasaan di pengambil keputusan yang tidak bertanggung jawab langsung kepada rakyat, seperti yang sering terlihat di rezim-rezim yang bukan demokratik.
2. Kurangnya transparansi di pengambilan keputusan pemerintah
3. Kampanye-kampanye politik yang mahal, dengan pengeluaran lebih besar dari pendanaan politik yang normal.
4. Proyek yang melibatkan uang rakyat dalam jumlah besar.
5. Lingkungan tertutup yang mementingkan diri sendiri dan jaringan "teman lama".
6. Lemahnya ketertiban hukum.
7. Lemahnya profesi hukum.
8. Kurangnya kebebasan berpendapat atau kebebasan media massa
9. Rakyat yang cuek, tidak tertarik, atau mudah dibohongi yang gagal memberikan perhatian yang cukup ke pemilihan umum.
10. Ketidakadaannya kontrol yang cukup untuk mencegah penyuapan atau "sumbangan kampanye"

4. Cara mencegah dan menghilangkan tindak pidana korupsi?
- Meningkatkan iman kepada Tuhan yang Maha Esa
- Pendidikan yang baik dari lingkungan rumah dan sekolah
- Mengerti dan memahami bahaya dan tindakan korupsi tersebut
- Selalu bertindak jujur

5. Inti / Kesimpulan wawancara bagi generasi muda di masyarakat :
- Kita harus menjauhi diri dari tindakan korupsi  seperti contoh melakukan dari hal kecil terlebih dahulu:
1. Selalu bersikap jujur
2. Tidak mencontek
3. Tidak melakukan hal hal yang berbau kecurangang
4. Tidak mencuri berapapun nomilanya
5. Jika di beri kepercayaan, tidak menghinatinya

Hal hal tersebut harus sudah di tanamkan dan di ajarkan dari kecil sehingga tidak membentuk karekter tidak jujur dan korupsi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun