Mohon tunggu...
Oryza sativa
Oryza sativa Mohon Tunggu... Aktor - alhamdulillah

alhamdulillah

Selanjutnya

Tutup

Money

Pentingnya Etika dalam Ekonomi dan Bisnis

7 Juni 2020   07:04 Diperbarui: 7 Juni 2020   10:58 1206
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Etika Ekonomi dalam merupakan perilaku seorang pembisnis , sifat, dan watak seorang pembisnis dimana dalam menjalankan tugas nya, untuk memajukan perekonomian didunia.

Etika bisnis merupakan pemikiran atau refleksi tentang moralitas dalam ekonomi atau bisnis dan semua pihak yang terkait dengan competitor untuk menghindari penyimpangan -penyimpangan ilmu ekonomi dan mencapai tujuan yaitu mendapatkan profit atau keuntungan, sehingga kita harus menguasai sudut pandang ekonomi, hukum, dan etika atau moral agar dapat mencapai target yang dimaksud.

pada saat ini terjadi diseluruh dunia , yaitu wabah virus korona ,dampak wabah Covid-19 pada  perekonomian sangat dahsyat. Wabah ini tidak hanya merugikan sisi kesehatan. Virus yang terdeteksi pertama kali dikota wuhan Cina ini turut mempengaruhi perekonomian Negara -Negara diserluruh dunia termasuk Indonesia .  Pada triwulan pertama 2020 pertumbuhan ekonomi  disejumlah Negara mitra dagang Indonesia tumbuh negative : Singapura -2.2, Hongkong -8,9, Uni Eropa -2,7, dan China mengalami penurunan sampai -6,8. Beberapa Negara masih tumbuh positif namun menurun bila dibandingkan dengan kuartal sebelumnya.

Di Indonesia pemerintah melakukan berbagai upaya untuk menekan dampak virus corona terhadap industri yaitu salah satunya presiden joko widodo meminta seluruh pihak untuk melakukan social distancing dan juga work from home ( WFH ) dan beberapa kepala daera memutuskan untuk meliburkan kegiatan belajar mengajar, kebijakan-kebijakan yang diterapkan oleh pemerintah ini tentu saja berpengaruh terhadap perekonomian masyarakat, sebagian masyarakat yang memiliki bisnis terpaksa terus membuka usaha nya walaupun pendapatan menurun derastis , namun mereka tidak memiliki pilihan lain, dan mengabaikan kesehatan mereka, semua karena kebutuhan yang harus dicukupi setiap harinya, pemerintah memang memberikan bantuan , tapi bantuan itu tetap tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan mereka jika mereka  menutup total usaha mereka.

Juga harga-harga sembako yang naik signifikan karena dampak wabah ini , yaitu seperti harga bawang merah , yang naik 50% , hal ini tentu saja semakin menyulitkan masyarakat , apalagi masyarakat menengah kebawah , ditambah lagi banyak nya perusahaan memberhentikan karyawan nya , karena pendapatan dari usaha mereka yang mengalami penurunan yg sangat signifikan sehingga mereka tidak mampu lagi menggaji karyawan mereka, perusahaan tidak bisa melakukan apa - apa selain hal itu.

Didalam kondisi yang sulit seperti ini masih saja ada masyarakat/pembisnis memanfaatkan situasi ini , yaitu seperti menimbun masker dan menjualnya dengan harga yang mahal , dan juga menjual kembali masker yang sudah pernah digunakan,hal seperti ini tentu saja tidak sesuai dengan etika ekonomi, yang perusahaan/pembisnis memiliki kewajiban terhadap para pelanggan yaitu :

  1. Prinsip Otonom

  • Memberikan produk dan jasa dengan kualitas yang terbaik dan sesuai dengan tuntutan mereka

  • Memperlakukan pelanggan secara adil dalam semua transaksi

  • Membuat setiap usaha menjamin kesehatan dan keselamatan pelanggan

  • Perusahaan harus menghormati martabat manusia dalam menawarkan.

  1. HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Money Selengkapnya
    Lihat Money Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun