Mohon tunggu...
Orlin Ordelia Prayoga
Orlin Ordelia Prayoga Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1 Ilmu Komunikasi Universitas Airlangga

Saya seorang mahasiswa yang memiliki hobi membaca dan sedang belajar untuk menulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Bias Bahasa dalam Akademika

11 Juni 2022   22:23 Diperbarui: 11 Juni 2022   22:58 313
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Photo by Artem Podrez: https://www.pexels.com/photo/person-writing-on-white-paper-8533026/ 

"Kamu sedang apa?" 

"Ayo, kita makan di restoran itu,"

"Nggak dulu deh, gue lagi males!"

"Aok lah kitak mang nak ke mane?"

"Kula mboten masuk amerga lara,"

Lima kalimat di atas hanyalah beberapa contoh dari keragaman bahasa di Indonesia. Negara Indonesia memiliki 718 bahasa daerah per tahun 2022 dan satu bahasa nasional yaitu Bahasa Indonesia.  Sebagai bahasa nasional, semestinya Bahasa Indonesia adalah bahasa yang paling umum kita gunakan sehari-hari. Namun, tidak terhindarkan bahwa dalam era globalisasi seperti sekarang, penggunaan Bahasa Inggris oleh masyarakat Indonesia perlahan-lahan menjadi lebih umum digunakan dibandingkan Bahasa Indonesia.

Globalisasi sendiri berarti 'proses masuknya ke ruang lingkup dunia'. Globalisasi dapat diartikan secara umum sebagai hilangnya batas-batas antar negara dan dunia seakan melebur menjadi satu. Kita sudah merasakan efek-efek dari globalisasi di sekitar kita, seperti berita perang Ukraina dan Russia yang dengan cepat diketahui oleh seluruh dunia lewat media sosial dan televisi. Dalam penyebaran berita global, bahasa yang digunakan adalah Bahasa Inggris atau biasa disebut bahasa internasional.

Sejak abad 20, Bahasa Inggris telah menjadi bahasa global yang menjadi "bahasa global, bahasa sains, bahasa internet, bahasa bisnis internasional, bahasa diplomasi yang tidak terhindarkan, dan meninggalkan logat lokal yang hancur, bahasa lokal yang dilupakan, dan sastra lokal yang hancur." (Souad, 2019).

Kita tidak bisa lari dari Bahasa Inggris. Dengan adanya konsumsi budaya barat dalam bentuk media hiburan yang menjadi populer di Indonesia, seperti serial Euphoria, Strangers Things, Wandavision, serta munculnya istilah 'mixed Indonesian' dalam media sosial dan komunikasi kehidupan sehari-hari, membuat sebagian besar orang secara tanpa sadar lebih sering menggunakan Bahasa Inggris dan lebih mudah memahami sesuatu apabila tertulis dalam Bahasa Inggris.

Tidak hanya dalam bidang sosial dan hiburan, bahkan dalam bidang akademisi pendidikan terutama tingkat pendidikan tinggi, bahasa yang umum digunakan Bahasa Inggris. Pada hamper seluruh kampus perguruan tinggi di Indonesia menggunakan sumber bacaan atau sumber penelitian yang menggunakan Bahasa Inggris yang ditulis oleh penulis dari negara Barat, atau yang menggunakan Bahasa Inggris yang ditulis oleh penulis dari Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun