Mohon tunggu...
Muhammad Abdul Ghaniy Morie
Muhammad Abdul Ghaniy Morie Mohon Tunggu... Guru - magmorie

Selamat membaca

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Manusia Sosial dan Moral

12 Juli 2020   16:11 Diperbarui: 12 Juli 2021   14:09 169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Manusia merupakan makhluk sempurna, memiliki peran dan fungsi yang sentral bagi hidup dan kehidupan.

Pada dasarnya manusia dilahirkan sebagai fitrah, bahwa kemudian setiap manusia memiliki kewajiban dan tanggung jawab dalam rangka menjalankan serta menyebarluaskan ajaran kebaikan.

Pada ruang lingkup sosial, manusia cenderung memiliki rasa cinta dan menjunjung tinggi kearifan lokal budayanya. Acapkali manusia menyiasati dan mengedepankan sudut pandangnya sendiri.

Tetapi pada ruang lingkup moral, manusia juga harus tetap berusaha menjalankan ajaran kebaikan dan kebenaran.

Berangkat dari dua hal itu, jika berbicara mengenai agama. Sesungguhnya agama tidak menghendaki pengkultusan budaya tertentu, agama tidak memonopoli adat dan tradisi tertentu, agama tidak mengkhususkan pada sudut pandang tertentu.

Dalam Alquran, Allah tidak hanya menginformasikan bahwa Islam adalah agama yang benar dan diterima oleh-Nya, tapi juga mengajarkan kepada manusia untuk terus meminta ditunjukkan jalan yang benar.

Dalam setiap shalat misalnya, kita berulang kali membaca surah Alfatihah, bahwa didalamnya terdapat lafaz "ihdinasshirathalmustaqim"

Betapapun kita yakin akan kebenaran kita sendiri, tetap harus rendah hati dan berusaha untuk terus mencari, karena kebenaran hakiki hanya milik-Nya.

Agama merupakan pokok dasar yang mengatur nilai-nilai sosial dan moral. Semakin kita memahami akan hal itu, maka kita akan semakin bijak dalam bertingkahlaku dan berinteraksi sebagai manusia yang memiliki kewajiban dan tanggung jawab menjalankan roda kehidupan.

Pada akhirnya tidak akan ada lagi egoisitas dan fanatisme yang terus-menerus menjerumuskan kita pada lubang kesalahan yang selalu saja terulang setiap saatnya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun