Alasan kenyamanan saja tak bisa membuat seseorang untuk mundur dari pekerjaannya. Dan terkait rencana-rencana mendatang, apa pun itu tetap saja ada perhitungan-perhitungan khusus.Â
Seseorang harus punya kesiapan saat memilih resign. Lebih-lebih lagi bagi mereka yang sudah berkeluarga. Segalanya harus dirundingkan.Â
Paling penting adalah kondisi ekonomi rumah tangga. Jangan sampai timbul korban lain dari apa yang sudah dikorbankan sebelumnya.Â
Kalau semua persiapan dirasa cukup, segala pertimbangan sudah dilakukan, dukungan keluarga sudah didapat, maka melangkahlah!
Resign tak selalu buruk. Tidak juga selalu berakhir baik. Dunia ini mencatat banyak sekali konglomerat yang kesuksesan bisnisnya bermula dari keputusan besar bernama resign.Â
Tak sedikit juga segelintir orang di sekitar kita yang keterpurukan hidupnya itu justru datang dari ketidakcermatannya atas keputusan resign di masa lalu.Â
So, jika muncul ide resign di kepala saat ini, pastikan itu bukan sekadar ide. Pastikan itu adalah langkah cerdas yang berkelanjutan.