Mohon tunggu...
Harun Anwar
Harun Anwar Mohon Tunggu... Desainer - Menulis sampai selesai

Lelaki sederhana yang masih ingin tetap tampan sampai seribu tahun lagi

Selanjutnya

Tutup

Bola

Jangan Bandingkan Messi dan Ronaldo

5 Juli 2021   16:22 Diperbarui: 5 Juli 2021   16:47 268
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar: Sport - Tempo.co (keakraban Messi dan Ronaldo di laga Barcelona vs Juventus)

Tak ada seorang pun di bumi ini yang akan punya cukup alasan untuk menyangsikan prestasi individu Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo. Selama bertahun-tahun keduanya memuncaki daftar pesepak bola terbaik dunia secara bergantian. Persaingan keduanya menjadi yang paling menarik perhatian. Bahkan, ia seumpama magnit yang menarik segala sesuatu di sekitarnya. Messi dan Ronaldo menjadi ikon dari sepak bola itu sendiri.
               
Mereka yang adalah raja penghargaan balon D'or itu secara konsisten tampil di level terbaik untuk membuat dua garis besar pendukung fanatik mereka di seluruh dunia. Sebagian memilih Messi yang terbaik, sebagian yang lain merasa Ronaldo lebih pantas. Silang pendapat itu tak akan pernah menemui akhirnya. Tak akan ada yang mengalah, terlebih Messi dan Ronaldo masih sama-sama aktif bermain di level tertinggi, dengan kualitas yang nampak tak berkurang sama sekali.
           
Perdebatan perihal siapa yang terbaik di antara Messi dan Ronaldo rasanya hanyalah sesuatu yang mubazir. Kita tak akan mencapai apa-apa dari debat tak berkesudahan itu. Indikatornya sendiri pun tak pernah benar-benar jelas. Bahkan bila ditakar satu per satu maka segalanya akan kian rumit.
         
Messi punya prestasi kolektif di klub yang tak jauh selisih dengan Ronaldo. Bedanya Ronaldo meraih prestasi di lebih dari satu tim, lebih dari satu kompetisi. Nah, Messi sendiri selama karier profesionalnya tercatat hanya bermain untuk Barcelona. Keduanya telah memenangkan segalanya di level klub. Baik dari sisi tim maupun individu.
         
Di level permainan, Messi dan Ronaldo juga punya kekurangan dan kelebihan masing-masing. Messi adalah dewanya dribble, tapi di sisi speed and power rasanya tak mungkin menyebut kembali nama Messi sedang Ronaldo adalah jagoannya. Pun dengan kemampuan heading, rasanya tak adil jika harus diadu. Ronaldo adalah raja udara, ia punya lompatan fenomenal, dan Messi punya akurasi heading yang juga jempolan. Gol ke gawang Edwin van Der Sar di final UCL 2009 kontra United jadi saksi betapa Messi pun miliki heading yang baik. Menyadari postur tubuh yang tidak menjulang buat ia memilih melambungkan bola sundulannya untuk melewati adangan van Der Sar. Cerdas!
           
Messi dan Ronaldo secara bersamaan telah mengubah banyak hal dalam sepak bola. Mereka mematahkan standar yang sudah ada sejak lama. Mengubahnya menjadi pakem milik berdua. Ukuran gol menjadi yang paling mencolok. Selama sekian tahun kita menunggu pembunuh haus gol dengan capaian 40-50 angka semusim, dan keduanya datang menjawab penantian itu dengan standar tetap. Jumlah 40-50 gol semusim kompetisi adalah pemandangan rutin dalam statistik keduanya. Sulit ditandingi pemain lain. Mereka bergantian meraih Pichichi La Liga Spanyol dengan raihan gol fantastis selama bertahun-tahun persaingan keduanya di sana.
             
Tak akan mungkin rasanya menentukan yang terbaik dari keduanya. Ada saja sisi unggul dan lemah jika harus menilik satu-satu. Messi top skorer sepanjang masa La Liga Spanyol, Ronaldo topskor UCL dan internasional. Ronaldo sudah meraih prestasi bersama tim nasional, Messi pun punya medali emas olimpiade Beijing meski kebanyakan orang sulit menerimanya sebagai capaian di tingkat internasional.
         
Messi dan Ronaldo adalah pesepak bola terbaik di era ini. Keduanya punya kualitas di atas semuanya. Ronaldo menjadi bintang berkat kegigihan dan kerja keras. Ia punya kemauan untuk berada di depan, ia konsisten dengan usahanya. Ia punya obsesi yang besar. Ia taat pada program yang ada. Sedang Messi berbeda. Ia lahir membawa bakat besar di kedua kakinya, ia jenius. Keduanya tak harus dibanding-bandingkan. Mungkin paling pas adalah jika keduanya saling melengkapi. Itu akan jadi yang terbaik.
               

Keduanya selamanya akan dikenang sebagai bintang terang di sepak bola. Dan semua mengakui itu. Tak akan lama lagi kita menyaksikan bagaimana mereka berlari. Tahun-tahun yang berjalan pelan tapi pasti mengikis fisik mereka. Ronaldo kini berusia 36 tahun. Masih jadi andalan di tim nasional dan klub. Masih bisa mencetak banyak gol. Tapi stamina dan performa tak bisa berbohong. Messi pun sama. Usia 34 tahun memaksanya untuk sedikit bermain ke belakang. Ia berubah jadi seorang pelayan alih-alih terus meliuk-liuk sebagai target man. 2 atau 3 tahun ke depan mereka akan lelah juga bersaing di level kompetitif bersama pemain belia yang bermunculan. Dan jika bukan memilih mengakhiri karier di negara masing-masing, mereka justru mungkin saja akan pensiun di tim yang sekarang, kurang dari 4 tahun.         
Dan sekali lagi tak ada yang terbaik di antara keduanya. Masing-masing punya kekurangan dan kelebihan. Tapi keduanya adalah pesepak bola hebat. Mereka punya sejarah manis. Dan akan diingat oleh manusia bergenerasi mendatang. Sekian.
             
     
Penulis adalah fans klub sepak bola Arsenal.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun