Mohon tunggu...
Harun Anwar
Harun Anwar Mohon Tunggu... Desainer - Menulis sampai selesai

Lelaki sederhana yang masih ingin tetap tampan sampai seribu tahun lagi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Embun Punyamu

8 Juni 2019   16:32 Diperbarui: 8 Juni 2019   17:01 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Untukmu begini
Kalau aku punya embun di saku celanaku
Aku pasti memberinya padamu
Aku ingin meredam semua bara di dadamu
Semuanya
Kalau juga aku punya lautan
Aku akan bawa ke hadapmu
Biar kau larungkan semua resahmu di sana
Semuanya
       
Kalau aku punya tanah pekuburan
Aku mau membaginya padamu
Biar kau timbun di sana semua kedukaan
Biar kau kubur semua kepedihan
       
Aku ini semakin tua dalam perjalananku
Tidak tahu sudah berapa cinta yang menerjangku
Sudah berapa luka yang menyayatku
Sudah berapa darah yang merayapi hatiku
Aku lupa, benar-benar lupa
     
Aku hanya menyadari satu keping kenyataan
Setelah luka yang pedih aku jatuh cinta padamu
Lalu,
Aku ingin pergi bersamamu jauh-jauh
Aku ingin namai perjalanan ini dengan namamu
Barangkali dan tentu saja
         
     
Ambon, 8 Juni

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun