Mohon tunggu...
Achmad Jalaluddin Syah
Achmad Jalaluddin Syah Mohon Tunggu... Guru - Operator Sekolah - SDN Sukaharja II

SDN Sukaharja II adalah Sekolah Negeri yang mengedepankan Visi dan Misinya

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Bazar Makanan Dan Minuman Kelas 6 SDN Sukaharja II Kec. Sindang Jaya, Banten

28 November 2022   16:36 Diperbarui: 28 November 2022   16:43 817
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bazar Makanan Kelas 6 - Sumber : Achmad Jalaluddin Syah, S.Pd

Kamis, 24 November 2022. Siswa-siswi kelas 6 SDN Sukaharja II mengadakan Bazar Makanan dan Minuman di lingkungan sekolah yang didukung oleh Kepala Sekolah SDN Sukaharja II yaitu ibu Hj. Mulyati, M.Pd dan dukungan dari balik layar yakni wali kelas 6 yakni Ibu Omah Maryamah, S.Pd, Bpk. Syamsul Bahri, S.Pd, dan Bpk. Isak, S.Pd.

Bazar ini diselenggarakan agar siswa-siswi kelas 6 SDN Sukaharja II mengerti cara berdagang,berbisnis dan menghargai para pedagang di lingkungan sekolah. dan hasil dari siswa-siswi tersebut dibagikan secara rata oleh kelompoknya masing-masing, supaya siswa-siswi belajar adil dalam hal apapun.


Dalam artikel ini, saya akan bagikan 5 Konsep Dasar Berbisnis Kuliner dari Ali Bagus Antra pemilik usaha bebek Garang kepada para pembaca semua.

Konsep yang matang memang sangat diperlukan saat membangun bisnis. Biasanya, saat menyusun konsep bisnis, rata-rata orang hanya memerhatikan pemilihan lokasi, produk, dan metode pemasarannya. "Namun ketika membangun bisnis kuliner, konsep bisnis yang disusun jangan hanya berdasarkan lokasi saja," tukas Ali Bagus Antra, pemilik usaha Bebek Garang, saat talkshow mengenai cara mengatasi persaingan bisnis di Jakarta, beberapa waktu lalu.

1. Selera

Faktor utama yang menentukan kesuksesan dari usaha kuliner adalah citarasa makanannya. "Sesuaikan citarasa makanan dengan target pasar yang dituju. Lakukan survei pasar untuk menemukan apa yang diinginkan masyarakat," saran Ali. Sebaiknya hindari untuk menjadi subjektif terhadap citarasa produk jualan Anda. Artinya, jangan hanya memerhatikan selera dan keinginan diri sendiri, karena belum tentu selera lidah Anda sama dengan selera kebanyakan orang. 

2. Gaya hidup Makanan sekarang ini bukan hanya sebagai pemuas rasa lapar, tetapi juga sebagai bagian dari gaya hidup. "Jakarta merupakan salah satu kota yang menjadikan makanan sebagai bagian dari gaya hidup keseharian mereka," tukasnya. Jika pandai melihat peluang yang ada, dan menggabungkannya dengan jenis makanan yang menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat, maka produk usaha Anda berpeluang untuk disukai banyak orang. 

3. Daya beli Sebelum menentukan produk yang akan dijual, lihat dulu lokasi yang menjadi tujuan usaha Anda, dan lingkungan sekelilingnya. Ali mengungkapkan, pemantauan kawasan sekeliling lokasi tujuan akan menentukan produk apa yang paling tepat untuk dijual. Observasi akan menentukan produk jualan berdasarkan daya beli masyarakat. Jika produk yang dijual terlalu mahal, sedangkan daya beli masyarakat rendah, maka bisnis tidak akan berjalan lancar. 

4. Rencana produksi Konsep rencana produksi juga harus dipikirkan lebih lanjut. Perhatikan dengan teliti dari sumber bahan baku, alur produksi, harga produksi, peralatan, kualitas, keunggulan produk, sampai kemasan produk yang akan dijual. "Jangan hanya asal menjual produk jadi saja, sementara sumber bahan baku sulit dijangkau, karena hal ini akan mengganggu kelangsungan produksi produk," bebernya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun