Mohon tunggu...
Id.Djoen
Id.Djoen Mohon Tunggu... Wiraswasta - ”Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian. Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal sholih dan saling menasihati supaya menaati kebenaran dan saling menasihati supaya menetapi kesabaran”

Anak Bangsa Yang Ikut Peduli Pada Ibu Pertiwi

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Evolusi Finansial agar Bertahan

27 Mei 2020   00:25 Diperbarui: 27 Mei 2020   00:26 161
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Evolusi Finansial | dokpri

Ada sebuah teori menarik dari seorang ilmuwan bernama Darwin, teori evolusi yang penuh pro kontra namun ada sisi positif dari teori tersebut yang bisa dijadikan acuan dalam menghadapi situasi ketidakpastian seperti sekarang ini. 

Bagaimana perubahan paruh seekor burung sample wujud adaptasi agar bertahan hidup yang ada dalam teori Darwin tersebut. Evolusi Finansial dengan implementasi Adaptasi Finansial inilah yang jadi solusi terbaik menurut saya dalam menghadapi ketidakpastian.

Krisis ekonomi tahun 1998 di Indonesia yang berdampak rush atau penarikan besar-besaran simpanan nasabah diberbagai bank membuat kalang kabut perbankan saat itu, namun tak dapat dipungkiri sektor UMKM adalah satu unsur yang menopang ekonomi Indonesia masa krisis saat itu. Bagaimana dengan sektor UMKM dimasa ketidakpastian seperti sekarang ini ditengah pandemi wabah covid-19?

Sebelum membahas bagaimana Evolusi Finansial dalam wujud Adaptasi Finansial dalam lingkup ekonomi pribadi atau pengelolaan ekonomi dilingkup keluarga akan saya bahas Adaptasi Finansial dilingkup usaha terutama UMKM yang ikut terdampak dari wabah covid-19 ini.

Seperti dikutip diberbagai media massa bahwa durasi wabah covid 19 ini akan berlangsung hingga 1 s/d 2 tahun kedepan sesuai prediksi dipasarkannya vaksin covid 19, untuk menjaga agar kehidupan ekonomi dan sektor lain berjalan negara-negara didunia telah mempersiapkan diri termasuk Indonesia dengan sebutan "New Normal".

Dalam new normal nanti ada protokol yang telah disiapkan diberbagai bidang usaha dan jasa agar tetap terjaga wabah covid 19 tidak menular. Dari protokol tersebut ada beberapa bidang usaha yang bakal terpukul kalau tidak melakukan adaptasi usahanya. 

Sebagai contoh di masa belum ada wabah warung makan, depot, restauran pengunjung bebas berjubel antri atau kursi meja makan bisa diatur rapat agar muat banyak, dengan protokol new normal dipastikan mengurangi kapasitas kursi meja makan untuk konsumen otomatis omzet penjualan turun. Prinsip ekonomi "mengeluarkan modal sedikit untuk mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya " menjadi ambyar.

Untuk itu butuh adaptasi usaha dengan berevolusi format bidang usaha atau sekedar merubah layanan usaha agar pemasukan finansial tetap berjalan normal. Evolusi bidang usaha dengan merubah usaha yang kesulitan akibat protokol new normal kebidang usaha yang sinergi dengan protokol new normal seperti peternak, perkebunan, pertanian, online course, online training, e-comerce, online transportation dan lain-lain berbasis online.

Adaptasi usaha dengan evolusi format layanan sebuah usaha, bisa dengan menambah layanan online seperti usaha rumah makan, depot, restaurant berwujud e-rumahmakan, e-depot, atau e-restaurant. Di mana dalam layanan online tersebut memberikan siap antar pesanan dan siap booking meja makan sebelum konsumen datang ketempat tersebut sehingga ada kepastian kuota meja makan terisi atau kosong. Kepastian ini penting agar konsumen datang tidak antri diluar yang menambah jenuh dan pulang untuk batal makan ditempat tersebut.

Itulah sedikit pemaparan evolusi finansial bidang usaha dengan wujud adaptasi perubahan usaha dan adaptasi layanan usaha dengan satu sample bidang usaha rumah makan yang juga bisa dilakukan untuk bidang usaha lainnya. Adaptasi usaha ini penting dilakukan agar kegiatan usaha tetap berjalan dan dengan berjalannya kegiatan usaha juga akan berdampak pada kegiatan ekonomi masyarakat (Finansial Economic Public Activity).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun