Mohon tunggu...
Id.Djoen
Id.Djoen Mohon Tunggu... Wiraswasta - ”Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian. Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal sholih dan saling menasihati supaya menaati kebenaran dan saling menasihati supaya menetapi kesabaran”

Anak Bangsa Yang Ikut Peduli Pada Ibu Pertiwi

Selanjutnya

Tutup

Otomotif

Alon-alon Syukur Klakon, Nyaman dan Aman

13 Juni 2019   16:33 Diperbarui: 13 Juni 2019   16:41 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ada pepatah Jawa yang patut direnungi  dalam menerapkan perilaku dan kebijakan transportasi, pepatah tersebut "Alon-alon Sukur Klakonyang artinya pelan-pelan asal terlaksana. Pelan-pelan ini bukan berarti lamban/lambat namun berjalan sesuai aturan lalu lintas untuk menghindari kecelakaan sehingga para penumpang sampai tujuan ( Klakon).

Klakon akan terlaksana jika ada dua unsur yang dimiliki oleh transportasi massal tersebut yaitu unsur Nyaman dan Aman. Unsur nyaman dan aman ini akan dicapai dari dua unsur juga yaitu peralatan/kendaraan dan unsur operator/sopir.

Nyaman dan Aman dari peralatan/kendaraan ini didapat jika kondisi angkutan massal memenuhi kreteria  kenyamanan seperti kondisi tempat duduk yang rapi dan bersih, fasilitas sirkulasi udara yang bagus dan sarana lain untuk penumpang.

Kemanan penumpang juga dilihat seperti apa kondisi angkutan tersebut apakah rem normal, mesin masih layak jalan, kondisi perangkat angkutan lain memenuhi standard kelayakan atau tidak.

Nyaman dan Aman dari human operator yaitu sopir kendaraan massal tersebut. Apakah sopir doyan mabuk, apakah sopir dalam keadaan vit untuk jalankan kendaraan yang cukup jauh jaraknya, apakah sopir suka ngebut dan lain-lain. Unsur human ini teramat penting sebab sering terjadi kecelakaan karena perilaku sopir yang ugal-ugalan.

Keamanan penumpang juga menjadi tanggung jawab pihak aparat keamanan, sebab dalam perjalannan angkutan massal tak luput dengan kejadian pencopetan, hipnotis dan gangguan kecil dari pengamen. Ini perlu ada kebijakan dan peraturan cukup ketat didaerah saat angkutan massal transit, bagaimana agar hanya penumpang dan operator angkutan massal yang bisa masuk wilayah transit tersebut sehingga keamanan terjamin bagi penumpang.

Pembaruan angkutan massal memang akan memberikan kenyamanan bagi penumpang namun jika tak disertai dengan pembaruan perilaku operator kendaraan massal tersebut, maka penumpang tak akan temukan keamanan.

Jadi pembaruan angkutan massal harus diakukan pada dua unsur tersebut yaitu "angkutan massal" dan "operator/sopir" sehingga alon-alon asal klakon akan memberikan rasa nyaman dan aman.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun