Virus corona atau Pandemi covid-19 yang melanda dunia termaksud Indonesia tidak menjadikan pelajaran dan renungan bagi Manusia
Untuk tidak berbuat kejahatan.
Pada Rabu 24 November 2020 sekitar pukul 00 30 WIB dini hari, komisi pemberantasan Korupsi (Kpk) melakukan penangkapan terhadap sejumlah pejabat Kementrian Kelautan dan perikanan termaksud Menteri Kelautan dan perikanan Edhie Prabowo dan istri di Bandara soekarno-hatta, setibanya dari amerika serikat.
Ditengah pandemi dengan himpitan ekonomi yang melanda Rakyat indonesia beberapa pejabat kementrian KKP memilih Berfoya foya, belanja barang Mewah di Hawaii AS, seperti Tas Hermes jam Rolex dan sejumlah tas koper lainya.
Tanpa mengapa Edhie diduga menerima Suap dari Perusahaan yang mendapat penetapan izin ekspor benih lobster diluar negeri. Padahal, dizaman menteri Susi pudjiastuti, dilarang melakukan ekspor benih lobster. Dengan alasan lobster dilautan indonesia sejak tahun 2000 menjadi langkah keberadaanya sehingga dengan melarang ekspor benih lobster bisa kembali lestari di lautan indonesia.
Belum sampai disitu, tanggal 5 Desmber 2020, tepat 10 hari operasi tangkap tangan [OTT] Kementrian kelautan dan Perikanan, giliran Mentri sosial Julari P Batubara yang di Ott karena menerima Suap Dana bantuan sosial penanganan pandemi covid-19
Padahal, dana bantuan sosial tersebut diperuntukan bagi rakyat indonesia untuk meringankan beban Masyarakat ditengah wabah corona. Namun justru dijadikan momen untuk memperkaya diri sendiri.
Perilaku Korupsi di tengah pandemi saat ini membuktikan jika moral para pejabat dan politikus sedang dalam masalah serius
Pandemi yang mematikan orang, menyengsarakan masyarakat, menjadi peluang dan pintu terbaik bagi para oknum pejabat untuk memuluskan niat dan ketamakan mereka.
#politikindonesia
#kasuskorupsi
#pandemicovid
#yopinpratama
#opinputra