Mohon tunggu...
opi novianto
opi novianto Mohon Tunggu... Lainnya - suka dunia militer

Suka otomotif dan dunia militer

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Nonton Serial Penjual Terompet yang Bikin Haru di Genflix

4 Maret 2021   19:43 Diperbarui: 4 Maret 2021   20:07 405
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerita Penjual Terompetnya Kurang Sedih (sumber: Genflix)

Dulu waktu penulis masih kecil rasanya begitu senang ketika dibelikan terompet oleh ortu. Tahun baru rasanya jadi semarak dengan bebunyian terompet. Sayangnya belakangan ini nasib penjual terompet makin seret. Mungkin karena bisa bikin  nostalgia maka dibuatlah film serial tentang penjual terompet ini di Genflix, dengan judul "Terompet Tahun Baru".

Tapi rupanya serial berjudul "Terompet Tahun Baru" ini berbeda dengan yang penulis bayangkan. Latar belakang penjual terompetnya tidak banyak dibahas. Tentang bagaimana penjualan terompetnya juga tak disampaikan, apakah tetap laris atau turun drastis.

Film serial "Terompet Tahun Baru" ini lebih menyoroti hubungan anak dan ayah. Diceritakan di episode pertama ada pria lajang sukses yang mulai kelabakan tatkala ditanyai oleh kekasihnya kapan ia bakal melamarnya. Gilang (Andrew Andhika) nama si pria tersebut, ternyata ada alasan khusus tak segera melamar si pujaan hati. Ia punya janji kepada dirinya sendiri untuk menemukan ayah kandungnya terlebih dahulu. Ia tak peduli pacarnya ngambek karena merasa dinomorduakan. Seorang pria sejati harus memenuhi janjinya, kayaknya itu prinsipnya.

Ketika mengunjungi rumah masa kecilnya, sebuah panti asuhan. Gilang bertemu ibu pengasuhnya. Si ibu masih hafal wajahnya meski lama tak ditengok. Seperti tahu maksud kedatangan Gilang, ia memberikannya sebuah foto yang diduga ibu dan ayah kandungnya dan dokumen penting lainnya.

Pusing dengan informasi baru dan bingung bagaimana cara menemukan ayahnya, mobilnya tak sengaja menyerempet gerobak yang didorong penjual terompet (Wawan Wanisar). Apakah bapak tua penjual terompet itu bisa membantunya menyelesaikan masalah?

Cerita Menarik Tapi Kurang Digali dengan Baik
Lihat judulnya dan gambar posternya, penulis langsung tertarik. Kayaknya bakal bikin sedih nih, minimal bisa bikin mata berkaca-kaca lah.

Nggak juga. Sedihnya sedikit. Memang bikin haru, tapi tidak sampai bikin mata berkaca-kaca. Kupikir ceritanya bakal fokus ke bapak penjual terompet. Kan kasihan akhir-akhir ini penjual terompet makin sepi pembeli. Apalagi malam tahun baru 2021 yang masuk pandemi, kayaknya makin sepi saja. Kasihan juga melihat nasib penjual terompet.

Tokoh Gilang masih ditampilkan khas sinetron. Ganteng dan kaya-raya. Rumahnya gedong dan mobilnya mewah. Entah apa pekerjaannya.

Pacarnya, Sarah, juga sama latarnya. Cantik dan terpandang. Mobilnya juga keren dan entah dari mana sumber duitnya, karena tak nampak bekerja. Kayaknya masalah yang dialami Sarah hanya kapan ia dilamar kekasihnya.

Ada beberapa serba kebetulan yang kesannya  sengaja dibuat agar mempermudah penyelesaian cerita. Adegan dan konfliknya juga mudah ditemui di sinetron. Duh efek dulu teve di rumah dikuasai ortu sehingga mau tak mau terpapar oleh sinetron. Jadinya hafal gaya-gaya sinetron Indonesia wkwkwkwk.

Andai kisah penjual terompet itu lebih digali. Andai fokus ceritanya lebih ke penjual terompet, sepertinya bakal lebih baik dan menarik.

Awalnya pengin nonton horor (sumber: Genflix)
Awalnya pengin nonton horor (sumber: Genflix)
Penulis ini nonton serial "Terompet Tahun Baru" di platform streaming Genflix. Ada delapan episode dalam serial ini. Sebenarnya penulis mau nonton yang horor, film Rumah di Atas Kuburan atau film yang judulnya 31 kayaknya seram betul. Cuma karena akhir-akhir ini sendirian di rumah hanya sama kucing, akhirnya urung nonton yang seram-seram dulu. Kuatir malah nggak bisa tidur.

Cara nonton di Genflix gampang sih, tinggal unduh aplikasinya lalu bisa pilih langganan harian, tiga harian, seminggu, atau sebulan. Konten film Indonesianya lumayan banyak. Ada konten bahasa Jawanya juga jadinya bisa mengenalkan bahasa Jawa sekaligus dapat hiburan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun