Mohon tunggu...
Sosbud

Membentuk Kader yang Beridealisme Tinggi, PMII Kota Singkawang Adakan PKD

23 Oktober 2017   09:43 Diperbarui: 23 Oktober 2017   10:03 1348
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

PMII,  Singkawang -- Sebanyak kurang lebih 30 Anggota Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) kota singkawang mengikuti Pelatihan Kader Dasar (PKD) yang di selenggarankan oleh cabang kota singkawang dengan tema "Membentuk Kader Yang Beridealisme Tinggi Melalui Wadah Pergerakan;   pada  Minggu,  (22/10) di DIKNAS Kesehatan dan KB Kota Singkawang.

Sebagai organisasi yang berbasis pengkaderan, PKD merupakan pematangan kader tahap kedua setelah mengikuti masa penerimaan anggota baru (MAPABA) yang dilaksanakan oleh masing-masing  pengurus komisariat seperti  Komisariat Mahbub Djunaidi, Komisariat STIT dan komisariat STIE.

Dengan tema yang diusung, Ketua Cabang Sahabat andika menjelaskan bahwa kader PMII hari ini yaitu "harus bisa menjadi kader PMII yang baik dari segi keilmuan, kemandirian  dan menjadi pimpinan progresif survival segala bidang dan peka terhadap isu-isu yang ada tidak apatis, " katanya.

Kata sambutan yang disampaikan PKC Kalimantan barat Sahabat Muammar Kadafi, agar semua kader yang mengikuti PKD kembali menekankan paradigma gerakan PMII untuk kemajuan yang mengakar pada nalar kritis transformarif "selamat berproses di tahap selanjutnya" pungkasnya.

Kader yang mewakili setiap komisariat perlu adanya penekanan "ini tahap kedua, setelah mengikuti MAPABA,  jika mereka benar-benar ingin menjadi kader yang aktif dan ingin memperjuangkan PMII guna mengawal Bangsa dan NKRI, mereka akan mengikuti pelatihan dan follow up komisariat selanjutanya, " imbuhnya.

Dari acara yang berlangsung 3 hari tersebut, tak seperti biasanya yang hanya berisi materi wajib dan pilihan, PKD kali ini juga berisi berbagai macam kegiatan pendukung. Diantara kegiatan pendukung yang diselenggarakan adalah focus group discussion, istigotsah dan lain-lain. Selain untuk melestarikan tradisi aswaja, kegiatan-kegiatan tersebut juga bertujuan untuk membentuk karakter kader. Fitriyani, seorang peserta PKD menuturkan, "walaupun melelahkan, PKD ini terasa mengasyikkan karena ada agenda-agenda yang lain dari biasanya".

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun