Mohon tunggu...
Joselito Poulli Lucianno
Joselito Poulli Lucianno Mohon Tunggu... Penulis -

Petarung Hidup, Pejuang Takdir, Penyebar Cinta

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

"Be A Sportmaniac"

27 Oktober 2017   10:39 Diperbarui: 27 Oktober 2017   11:19 920
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber : https://buy.garmin.com/en-GB/GB/sports-recreation/running/cIntoSports-cRunning-p1.html

Sehari-hari saya bekerja sebagai penulis lepas, dan trader forex. Bagi saya kesehatan adalah hal yang sangat berharga. Saya rela mengeluarkan uang untuk apapun kecuali berobat.

Dan sialnya sehebat apapun menjaga diri sendiri tetap akan terkena penyakit juga.

Saya mencintai profesi saya, menulis adalah panggilan jiwa. Menuntut kita untuk berdiam diri disatu titik berjam-jam lamanya, entah itu kamar atau ruang kerja. Keluar hanya untuk makan dan kekamar mandi. Apabila itu dituruti maka metabolisme tubuh akan terhambat dan semua asupan makanan yang masuk akan lambat dicerna, dengan kata lain ..... badan akan menimbun lemak.

Itulah kenapa selain menjadi workaholic saya dituntut untuk menjadi sportmaniac, semua berawal dari ketidak perdulian saya terhadap bentuk dan berat badan.

Sebelum tahun 2012 saya sedang aktif sebagai stand up comedian dan bergelut dengan pola hidup yang tidak sehat dan jam tidur yang tidak teratur. Saya memiliki berat badan terbilang over .... 104 KG, dengan tinggi badan 170 CM,  saya terlihat seperti galon airberjalan.

Rasa malas tentu tidak bisa hilang seketika, apa lagi jika tidak ada motivasi. Cara memotivasi setiap orang pun berbeda-beda. Ada yang melalui pihak ketiga atau lawan jenis ada pula karena harga diri atau pride, rasa ingin menunjukan "gw bisa!" terhadap satu orang atau golongan. Dan saya ...... tipikal dua-duanya.

Bermula ketika saya mendapatkan pacar, semula hubungan kami berdua baik-baik saja dan unik, dimana hampir 3 kali dalam seminggu kami bertemu disebuah taman dan duduk berdua sambil membaca buku. Lalu setiap akhir pekan kami menyempatkan diri ke toko buku dan membeli buku bersama-sama.

Sampai akhirnya ..... double date yang diadakan oleh teman nya menjadi malapetaka, semula memang saya menolak karena tidak percaya diri dengan penampilan saya. Namun karena dia terus memaksa mau tak mau saya ikut untuk menghormatinya, lagian .... Seberapa menyeramkan sih double date itu?.

Ternyata .... Memang sangat menyeramkan, kami berdua tak berbicara sepanjang acara berlangsung dilanjutkan dengan tidak berhubungan, baik via telp maupun chatt. Selama beberapa waktu, hingga akhirnya seminggu sebelum saya melaunching Novel pertama saya .... Kami berdua putus, disaat saya telah berjanji ingin membawanya bertemu kedua orang tua saya pada hari itu.

Sebelum putus dia mengungkapkan kekecewaanya mengenai penampilan saya yang dinilai gendut dan memalukan.

Sejak saat itu .... Saya termotivasi dan mulai dengan pola hidup sehat, dan berolahraga. Namun siapa sangka ? saya malah menjadi kecanduan. Cenderung berlebihan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun