Mohon tunggu...
Opa Jappy
Opa Jappy Mohon Tunggu... Konsultan - Orang Rote yang Bertutur Melalui Tulisan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

http://jappy.8m.net

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Cinta Ditolak, Dukun Bertindak | Prabowo-Hatta Menggugat, Dukun Bertindak

27 Juli 2014   00:52 Diperbarui: 18 Juni 2015   05:05 1733
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pengakuan 'Dukun' yang Melakukan Ritual saat Prabowo-Hatta Gugat ke MK

Cinta ditolak, dukun bertindak; kalimat canda, entah pernah terjadi atau tidak, yang telah muncul sejak diriku masih remaja. Hingga sekarang, rangkaian kalimat pendek tersebut, masih terdengar dengan nada canda dan ceria.

Diakui atu tidak, kehadiran dukun, palsu maupun benaran, putih ataupun hitam, ada pada banyak sikon dan kegiatan serta kehidupan; penampilan dan kehadiran tersebut, utamanya pada masyarakat Asia Afrika dan Amerika Latin.

Paling tidak, pada rentang waktu yang  cukup dekat; ada dua penampilan dukun yang menjadi sorotan dunia Internasional. Pertama, ketika  bomo/dukun Malasya ikut mencari pesawat MAS yang raib;  kedua, dukun Indonesia yang membantu Prabowo-Hatta ketika menggugat hasil Pilpres di MK.  Ketika itu, setelah Sang Dukun melaksanakan ritual pencarian pesawat MAS di alam Ghaib, Perdana Menteri Malasya langsung mendapat salam canda ejekan dari mana-mana. Bahkan oposisi menyatakan bahwa Malasya yang berlamdasakan Hukum Islam, telah melakukan hal yang memalukan serta melanggar Syariat.

Bagaimana dengan penampilan Dukun pro Prabowo-Hatta di Gedung MK!!?  Lihat foto. [caption id="" align="aligncenter" width="490" caption="koleksi Komar Sinaga / tribune "][/caption]

Sebut saja, Eyang Suryobuwono. Suryobuwono, ia melakukan ritual di Mahkamah Konstitusi (MK), saat itu, pasangan calon presiden Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, akan mendaftarkan gugatan hasil penetapan pemenang Pemilu presiden. Menurut Suryobuwono,

" ... benar dia sedang melakukan sesuatu pekerjaan di MK. Untuk perdamaian bangsa ku ini. Prabowo sebagai pemenang yang betul, benar. Jangan ada pembodohan terhadap masyarakat. Sudah cukup, bangsa Indonesia cerdas. Sekarang bangsa goib sedang bangun. Ada lima syekh di sini. Sembilan wali, seluruh raja Brawijaya ada di sini. Ikut saya,".

Memperjuangkan Mas Prabowo dan membuka mata hati seluruh hakim MK. Bukti nyata harus dibuka. Konsekuensinya resiko sendiri. Karena para ghaib sudah ada di sini. Pilar sembilan sudah tak pukuli. Ini tongkat dari Prabu Siliwangi. Nah .....

Agaknya, Prabowo-Hatta tidak hanya menggerakan massa pendukungnya, melalui video dan facebook yang tinggal di alam nyata, namun juga mereka dunia Ghoib. Sesuai dengan penuturan Sang Dukun, Eyang Suryobuwono. " ... Sekarang bangsa goib sedang bangun. Ada lima syekh di sini. Sembilan wali, seluruh raja Brawijaya ada di sini. Ikut saya," Nantinya, para pendukung dari dunia lain itu, akan menakutkan para hakim MK, dan memberi kemenangan kepada Parabowo-Hatta.

Ko' diriku jadi heran ...;!! padahal pada koalisi Pendukung Prabowo-Hatta ada PKS, PPP, PAN, parpol yang kental dengan nilai-nilai Islam yang kuat, serta cenderung menutup diri dengan kelompok di luarnya.

Diriku, juga semakin heran, karena di Kubu Prabowo ada KIRA (Kristen Indonesia Raya) dan Pdt Dr Jacob Nahuway Cs, kelompok Kristen Kharismatik dan Fundamentalis, yang menolak hal-hal berupa spiritisme, termasuk perdukunan dan sejenisnya; bahkan unsur-unsur budaya leluhur pun, ditentang oleh mereka. Apakah mereka tak punya suara dan usulan kepada Prabowo-Hatta agar tidak gunakan kekuatan roh-roh!? Bukankah mereka telah melakukn Ibadah Syukur Kemenangan Prabowo-Hatta;!? ko' sekarang yang didoakan dan menang itu, malah meminta pertolongan serta melakukan ritus yang sangat berbeda dengan Iman Kristen.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun