Momentum yang Pas
Sebagai Ketua G 20, dan juga Presiden Terpopuler Sejagad, bisa disebut merupakan momentum yang pas dari Presiden Jokowi untuk memperjuangkan perdamain Dunia. Hal tersebut didorong oleh amanat Undang-undang, khususnya Alinea 4 Pembukaan UUD 45, "untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial."
Secara langsung atau tidak, Amanat tersebut, mendorong segenap elemen Bangsa, Negara, Rakyat Indonesia melibatkan diri, diminta atau tidak, berupaya untuk menciptakan dan ketertiban dan perdamaian Dunia. Kini, Presiden RI, Joko Widodo, lakukan hal tersebut. Bahkan, ia adalah pemimpin Asia pertama yang melakukan hal tersebut.
Dan, jika skema perdamaian (ini belum bocor ke Publik Dunia) yang ditawarkan ke Presiden Ukrania dan Rusia, mereka terima dengan lapang dada serta 'menang-menang solusi;' maka telah terbentang jalan lebah yaitu 'Jalan Perdamaian.'
Bisa saja terjadi, kelanjutan pertemuan dengan Presiden Jokowi, Ukrania dan Rusia gencatatan senjata, penarikan mundur pasukan Rusia, serta adanya pengiriman Pasukan Perdamaian Internasional ke Ukrania, dan lain sebagainya.
Momentum untuk menciptakan Jalan Perdamaian itulah patut didukung secara holistik oleh Dunia Internasional, termasuk Rakyat Indonesia. Sebab, Jokowi tidak menggunakan momentum tersebut sebagai panggung populeritas diri. Tapi semata-mata agar tercipta damai dan perdamaian.
Semoga
Opa Jappy | Indonesia Hari Ini