Mohon tunggu...
Opa Jappy
Opa Jappy Mohon Tunggu... Konsultan - Orang Rote yang Bertutur Melalui Tulisan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

http://jappy.8m.net

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Lebih dari 16 ASN Tidak Bisa Jadi Eselon I karena Terpapar Radikalisme

30 Mei 2022   17:24 Diperbarui: 18 Juni 2022   20:53 218
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


ASN Dilarang Terkait Radikalisme

"Prinsipnya adalah ASN tidak boleh berkaitan dengan radikalisme dan terorisme. Terlebih untuk calon pejabat pimpinan tinggi (PPT) madya. Walaupun sudah memenuhi kriteria, jika memiliki indikasi terpapar radikalisme dan terorisme, mohon maaf tidak bisa.

Baca selengkapnya di (Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Tjahjo Kumolo)

###

Lebih dari 16 aparatur sipil negara atau ASN gagal menjadi eselon I karena rekam jejak digital suami maupun istri para ASN tersebut, kerap memantau tokoh radikal melalui media sosial

Baca selengkapnya di Kominfo.Go.Id

Foto Kompas
Foto Kompas

Bogor, Jawa Barat | Beberapa Yunior setelah membaca artikel "Ratusan CPNS Mengundurkan Diri: Bukan Sekedar karena Besaran Gaji dan Tunjangan;" mengirim pesan ke saya; intinya, "CPNS Mengundurkan diri? Itu biasa. Yang seru adalah ASN tak naik jabatan atau pun dipecat karena terpapar radikalisme dan rasisme."

Kemudian ia mengirim sejumlah foto ASN dengan model cingkrang, jubah, tertutup rapat dan hanya terlihat mata, dan sejenisnya, plus komentar, "Mode Berbusana ASN sudah berubah!" Saya pun manggut-manggut prihatin, sambil ngakak.

Beberapa saat kemudian, saya pun mengejar jejak tentang ASN yang dipecat karena terpapar radikalisme; ternyata dan tak sedikit, tapi tak terpublikasi; bahkan ada juga anggota Polri. Nah. Jadi, mau komentar apa lagi?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun