ASN Dilarang Terkait Radikalisme
"Prinsipnya adalah ASN tidak boleh berkaitan dengan radikalisme dan terorisme. Terlebih untuk calon pejabat pimpinan tinggi (PPT) madya. Walaupun sudah memenuhi kriteria, jika memiliki indikasi terpapar radikalisme dan terorisme, mohon maaf tidak bisa.
Baca selengkapnya di (Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Tjahjo Kumolo)
###
Lebih dari 16 aparatur sipil negara atau ASN gagal menjadi eselon I karena rekam jejak digital suami maupun istri para ASN tersebut, kerap memantau tokoh radikal melalui media sosial
Baca selengkapnya di Kominfo.Go.Id
Bogor, Jawa Barat | Beberapa Yunior setelah membaca artikel "Ratusan CPNS Mengundurkan Diri: Bukan Sekedar karena Besaran Gaji dan Tunjangan;" mengirim pesan ke saya; intinya, "CPNS Mengundurkan diri? Itu biasa. Yang seru adalah ASN tak naik jabatan atau pun dipecat karena terpapar radikalisme dan rasisme."
Kemudian ia mengirim sejumlah foto ASN dengan model cingkrang, jubah, tertutup rapat dan hanya terlihat mata, dan sejenisnya, plus komentar, "Mode Berbusana ASN sudah berubah!" Saya pun manggut-manggut prihatin, sambil ngakak.
Beberapa saat kemudian, saya pun mengejar jejak tentang ASN yang dipecat karena terpapar radikalisme; ternyata dan tak sedikit, tapi tak terpublikasi; bahkan ada juga anggota Polri. Nah. Jadi, mau komentar apa lagi?