Mohon tunggu...
Opa Jappy
Opa Jappy Mohon Tunggu... Konsultan - Orang Rote yang Bertutur Melalui Tulisan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

http://jappy.8m.net

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Serunya Ikut Liga Catur Dunia

23 Mei 2022   09:57 Diperbarui: 30 Juni 2022   07:46 200
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Bogor, Jawa Barat | Catur, itu kata banyak orang, "Olahraga Asah Otak, Ketajaman dan Kecepatan Berpikir, serta Cepat Mengambil Keputusan yang Tepat." Catur juga merupakan mainan masa kecil saya di samping scrable, halma, ular tangga, monopoli. Permainan masa kecil yang butuh perhitungan dan strategi.

Menurut Jejak Digital, catur berasal dari permainan India, chaturanga (yang menjadi asal nama catur), sekitar abad ke-7. Dari  Chaturanga inilah lahir xiangqi (catur Cina), janggi (catur Korea), dan shogi (catur Jepang). Catur mencapai Eropa pada abad ke-9, saat terjadi penaklukan Hispania oleh Umayyah. Kemudian merambah ke Indonesia, pada Era Kolonial Belanda.

Nah. Gegara Covid-19, harus jaga jarak aman, maka hampir tiga tahun saya tidak main catur dengan tetangga atau pun "nantang" catur di Terminal Bogor dan Depok bareng sopir-sopir Bus serta Angkot.

Yah, namanya hobbi, jika tak dijalani bisa terbawa hingga mimpi. Mau ngumpul bersama pecatur lainnya, takut terpapar Covid-19.

Maret 2022 lalu, anak saya mengirim link dan aplikasi catur milik FIDE. Saya pun register dan terjerumus di dalamnya. Saya butuh seminggu untuk pelajari detail games. Ada berupa permainan, misalnya catur peluru dan kilat dengan durasi tanding 1 - 5 menit, catur cepat dengan durasi tanding 10-30 menit, dan catur standar, durasi tanding tak terbatas.

Setelah itu, saya pun masuk ke Liga atau pertandingan dengan pecatur dari seluruhnya dunia (yang terdaftar dan ikut liga).

Ternyata, persaingan sangat cepat; berulangkali saya terlempar ke rangking puluhan; dan kemudian berusaha merebut posisi puncak. Di sinilah letaknya "art of ches strategy."

Karena catur juga merupakan "seni kelola berpikir cepat," maka saya pun lakukan itu. Karena tak bisa memilih lawan sesuka hati, maka yang dilakukan adalah (i) variasi permainan, antara catur cepat dan kilat, (ii) latihan gerakan tangan, (iii) tanding dengan komputer, (iv) main di liga saat kondisi santai, sehat dan segar, (v) main tanpa beban mengejar kemenangan.

Hasilnya? Luar Biasa. Memenangkan 406 pertandingan dan 20 remis. Dan, lebih menyenangkan lagi, mencapai Juara Liga pada 16 Mei 202.

Kini, hanya bermain dalam rangka mencapai rating untuk Grand Master. Butuh waktu, tapi menyenangkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun