Mohon tunggu...
Opa Jappy
Opa Jappy Mohon Tunggu... Konsultan - Orang Rote yang Bertutur Melalui Tulisan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

http://jappy.8m.net

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Quality Time, Sugar Baby, dan Sugar Daddy

17 Juni 2021   11:06 Diperbarui: 1 November 2021   13:16 573
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kisah Nyata

Juni 2019, dua yang lalu, seorang teman, mama paruh baya sebut saja namanya MPB, menelpon saya; saya masih simpan manuskripnya, karena sebagai contoh untuk Studi Kasus MPK (Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian). Suaranya penuh nada cemas dan penuh kecemasan.

Mama Paruh Baya (MPB), "Pagi Opa, Apa Khabar?"

Opa Jappy (Saya atau OJ), "Hai, Tumben Nelp. Terakhir bertemu di Mahkamah Konstitusi khan."

MPB, "I ya."

OJ, "Sekarang nelp, ada kasus apa?"

MPB, "Ya ada lah. Kalo ku nelp maka untuk repotkan Opa to."

OJ, "Enak aja, senangnya lupa aku; pahitnya, meraung-raung ke Opa." But, ada apa sech?"

MPB, "Gini, Opa diem, jangan nyela. Ya ya ya"

OJ, "Cepatan Omong, ntar kubosan lho"

MPB, "Anak wedokku (maksudnya, anak gadisnya), WK, sudah semester 7, cantik, ingat ngak? Ia ikut MPK, Opa yang ngajar."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun