Mohon tunggu...
Opa Jappy
Opa Jappy Mohon Tunggu... Konsultan - Orang Rote yang Bertutur Melalui Tulisan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

http://jappy.8m.net

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Penyebab Adanya Tanggal 29 Februari

29 Februari 2020   19:53 Diperbarui: 29 Februari 2020   22:25 446
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Pribadi

Srengseng Sawah, Jakarta Selatan | "Opa, Kok Hari Ini 29 Ferbuari 2020? Kok beda dengan tahun lalu?"  Seperti itulah pesan WA ke saya dari salah satu cucu (kelas VI SD) saya, sambil mengirim image Februari 2019. Ia pun bercerita bahwa telah bertanya ke kakak mahasiswa yang kos di rumahnya, tapi menurutnya, "Kakak mahasiswa, jawabnya ngawur, membingungkan, dan sangat tak jelas."

Nah, khan. Ada kemungkinan, banyak orang di Dunia, termasuk Indonesia, lupa atau tidak tahu bahwa mengapa hingga ada tanggal 29 Februari. Jika ditanyakan, mereka hanya bisa menjawab bahwa Tahun yang bisa dibagi 4, akan begitu dan begini. Ya, itu jawaban termudah.

Tapi, mengapa seperti itu, perlu sedikit penjelasan; jawabanya adalah Tahun 1582, Paus Gregorius menyetujui formula baru perhitungan waktu agar tidak terjadi ketidaktepatan kalender. Formula baru tersebut, bahwa setiap seratus tahun atau tahun ke seratus (1800, 1900, 2000, 2100, dan seterusnya) bukan sebagai tahun kabisat, kecuali tahun keempat ratus, setelah tahun 2000; dan nanti Kalender Greogorian ini bisa direvisi setelah 5000 tahun akan datang.

Untuk mengganti keterlambatan Kalender Julian (selama 10 hari), maka, ketika itu hari Jumat, tanggal 5 Oktober 1582, maka besoknya bukan tanggal 6 Oktober 1582. Tapi melompat atau langsung menjadi Sabtu, 15 Oktober 1582. (Selanjutnya lihat Kolom Komentar).

Jadi, jika pada hari adalah Tanggal 29 Februari, maka bukan datang berdasar latar keagamaan tertentu, melainkan perhitungan yang astromi yang sangat detail. Lalu, bagaimana dengan adanya 'hubungan' dengan Paus Gregorius atau Kepala Gereja Katolik di Seluruh Dunia?

Begini. Pada masa itu,

(i) ada paduan erat antara Gereja (para pemimpin Gereja Katolik) dan Hidup serta Kehidupan sosial, politik, agama, ekonomi Rakyat (utamanya di Eropa);

(ii) juga 'kemajuan peradaban' masih berkisar di Eropa, Timur Tengah, India, China;

(iii) Raja-raja dan Kerajaan-kerajaan di Eropa sangat dengar-dengaran atau patuh pada 'Kekuasaan Gereja Katolik' yang juga sebagai penentu terakhir segala sesuatu, termasuk Ilmu Pengetahuan, 

(iv) tanpa persetujuan Gereja, maka hasil-hasil pengetahuan tidak bisa berlaku secara universal  dan Oikoumenis atau dunia yang didiami manusia, dalam artian yang lebih luas bermakna wilayah yang didiami oleh komunitas, masyarakat, dan bangsa.

Jadi, karena Paus memiliki kekuasaan yang nyaris tak terbatas serta keputusannya berlaku secara universal, maka perlu keputusan dari Sri Paus untuk merubah kalender, selanjutnya lihat di bawah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun