Jakarta Kekinian seperti itu, sekali lagi menurut saya, akan melahirkan apatisme publik, khususnya terhadap Gubernur DKI Jakarta dan Jajarannya. Maka, warga Jakarta akan terbiasa dengan kemacetan di jalan-jalan utama, parkir liar, pkl, sampah, banjir, premaan, dan kekumuhan kota lainnya; sehingga mereka pun elus dada serta terima nasib, jika ada yang menyebut Jakarta sebagai Kampung Kumuh terbesar di Dunia.
Cukup lah
Opa Jappy | Indonesia Hari Ini
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!