Mohon tunggu...
Opa Jappy
Opa Jappy Mohon Tunggu... Konsultan - Orang Rote yang Bertutur Melalui Tulisan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

http://jappy.8m.net

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Menggugat Narasi "Rezim Jokowi"

22 Februari 2020   13:23 Diperbarui: 21 November 2020   08:49 480
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Pribadi

Faktanya, Jokowi tidak menjawab harapan rakyat tersebut dengan melakukan banyak pembangunan dan terobosan baru pada banyak bidang.

Tapi, tidak semua orang mampu melihat kemajuan dan perubahan yang dilakukan Jokowi (dan JK) tersebut secara jujur. Mereka melihat dari sudut pandang lain; tahun 2016, dari merekalah muncul tuduhan dan tudingan bahwa Jokowi adalah 'Rezim Jokowi.' 

Narasi Rezim Jokowi tersebut menyebar dan tersebar di/pada berbagai area; misalnya, kalangan mahasiswa, buruh, politisi oposisi, barisan sakit hati, dan sejumlah tokoh di luar kekuasaan.

Dengan itu, sebutan Rezim Jokowi dihubungkan dengan atau sebagai pemerintah yang tidak demokratis, menindas, sewenang-wenang, berkolaborasi dengan unsur-unsur dari Luar Negeri, bahkan menindas dan melakukan kriminalisasi terhadap kalangan tertentu. 

Sungguh, lagu usang dan bernada fals. Walau seperti itu, ada tuduhan sebagai rezim, Jokowi tetap Joko Widodo, ia tak goyah dan gentar; ia tetap bertahan, dan bersama Ma'ruf Amin, terpilih kembali untuk memimpin RI pada durasi 2019-2024.

Jadi, sebetulnya, sebutan Rezim Jokowi adalah sesuatu yang sangat tidak pantas. Bahkan, mantan Wapres pernah berkata, "Jangan sebut Rezim Jokowi tapi Pemerintahan Jokowi; dan saya aminkan hal tersebut. 

Karena sesuai dengan makna dan perilaku rezim (lihat di atas), maka sangat tidak pantas, tidak bermoral, dan tak beradab jika menyebut Rezim Jokowi.

===

Berdasarkan semuanya itu, sebagai anak-anak bangsa, yang mencintai Negeri, Bangsa, dan Negara Kesatuan Repulik Indonesia, tentu harus jujur menilai kinerja, tampilan diri pemimpinnya dengn hal-hal yang baik dan benar.

Presiden Jokowi justru melakukan banyak hal yang bisa dimaknai dan dilihat sebagi upaya penghapusan jejak-jek rezim yang pernah ada di Nusantara; ia adalah penghapus rezim, bukan menjadikan dirinya sebagai rezim yang berkuasa.

So, sadarlah wahai kita-kita

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun