Mohon tunggu...
Opa Jappy
Opa Jappy Mohon Tunggu... Konsultan - Orang Rote yang Bertutur Melalui Tulisan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

http://jappy.8m.net

Selanjutnya

Tutup

Sosok

Prabowo Mencoba Melawan Kehendak Rakyat

23 Mei 2019   12:26 Diperbarui: 23 Mei 2019   12:54 316
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Pribadi

Lintasan

Ketika itu, sekian tahun yang lalu, akumulasi dari semua ketidakpuasan rakyat terhadap tata kelola Negara yang terpusat pada Soeharto, setiap hari terjadi puluhan aksi mahasiswa.

Aksi-aksi tersebut diiringi juga sejumlah penangkapan, penculikan, dan penghilangan sejumlah aktivis yang bukan mahasiswa, (Note: Mereka hingga Hari ini, mereka tetap sebagai orang hilang). Secara TSM, aksi mahasiswa merata di seluruh Indonesia. Puncaknya, mereka berhasil mencapai 'Gedung Keong' dan 'menduduki' atapnya.

Sementara itu, juga pada masa yang telah lewat, Presiden Soeharto yang berusaha memperbaiki keadaan dengan membentuk Komite Reformasi, gagal total. Sejumlah tokoh menolak bergabung; bahkan 14 orang menteri andalannya, mengundurkan diri.

Akhirnya, semuanya berakhir pada Kamis 21 Mei 1998. Ketika itu, pas perayaan dan Ibadah Hari Kenaikan Yesus, saya masih di Konsistori Gereja, mendapat pesan melalui pager, bahwa Soeharto menyatakan diri mundur; dan Prof BJ Habibie sebagai Presiden RI.

Berita yang getar membahana ke pelbagai penjuru; saya pun bergegas ke area kumpul mahsiswa (yang saya bina); mereka masih berkumpul. Ada yang sujud syukur, yang lain menaikkan pujian dan doa. Di area yang sama, dipisah oleh batasan kosong, terjadi Sholat Lohor dan Kelomopok Pujian Serta Doa. Kenangan tak  terlupakan.

Setelah itu, semuanya seakan berproses dari nol atau hamparan kosong; hampir segala sesuatu di Negeri Tercinta, dirubah atas nama semangat Reformasi. Dan, yang paling tragis, adalah MPR (i) mencabut Pancasila sebagai asas tunggal Berbangsa dan Bernegara, dah (ii) membiarkan tata kelola Negara tanpa Garis-garis Besar Haluan Negara; suatu produk politik Orba yang terbaik untuk kelangsungan dan stabilitas Bangsa dan Negara pada segala bidang.

#

Proses itulah, dan masih terus menerus berproses, yang menghantar pada rakyat RI memilih Presiden secara langsung. Sehingga muncul Presiden SBY, kemudian Presiden Jokowi. Mereka tampil sebagai Presiden setelah melewati salah satu arena pertarungan politik yaitu Pilpres.

Pada pertarungan itu, Prabowo selalu ada di dalamnya atau ikut, (sebagai Capres atau pun Cawapres) dan ia tidak pernah menang.

##

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun