Mandiri E-cash tiba-tiba umumkan bahwa semua transaksi pindah ke aplikasi pada server lain, tanpa pejelasan detail. Pengguna MEC cuma didorong until gunakan aplikasi tersebut, saya pun Terpaksa ikut arus.
Sebelum pindah aplikasi, dana saya pada MEC dipindahkan ke rekeing reguler; tersisa Rp. 2000.- di MEC. Kemudian migrasi ke aplikasi itu.
Menurut aplikasi itu, saldo MEC akan otomatis pindah. Ternyata, tidak. Untungnya cuma Rp. 2000.- Tak apa lah.
Nah.
Imbas lain dari mograsi itu adalah Kompasiana dan Kompasianer; mudah-mudahan dan mereka di MEC bisa diselamatka. Kompasiana pun gandeng Gopay, aplikasi yang populer dan banyak fitur, mudah dioperasikan, serta tingkat keamanan yang memadai. Itu bermakna, harus upgrade Akun Gopay sesusai petunjuk di Kompasiana dan Gopay.
Saya pun lakukan hal tersebut. Ternyata mudah. Tahapan upgrade pun standar, seperti aplikasi e-money lainnya.
Upaya Pertama, gagal; karena, menurut notifikasi dari Gopay, senyum saya tidak sama dengan foto KTP. [Lha I ya lah. Foto di E-ktp itu lima tahun lalu, dan udah lelah ngantri berjam-jam].
Upaya Kedua, diterima; ada notifikasi, akun anda sementara kami proses.
Kira-kira 10 menit kemudian, ada pesan di Inbox Gopay, lihat image di atas.
Selanjutnya, saya lakukan uji coba transaksi; ternyata mudah, cepat, dan lancar.
Setelah itu, masuk Kompasiana dan update profile; masukin nomor Gopay.
Mudah.
Monggo, upgrade Gopay anda.
Opa Jappy | WA +62818121642