Mohon tunggu...
Opa Jappy
Opa Jappy Mohon Tunggu... Konsultan - Orang Rote yang Bertutur Melalui Tulisan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

http://jappy.8m.net

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Tidak Perlu Khawatir jika Purnawirawan TNI dan Polri Dukung Prabowo-Sandi

20 Oktober 2018   09:31 Diperbarui: 20 Oktober 2018   10:21 400
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi KPU Pusat

Klaim Purnawirawan TNI dan Polri Mendukung Prabowo-Sandi. Komjen Pol (Purn) Moch Sofjan Jacoeb, "Komitmen mereka mendukung Prabowo karena melihat kesulitan rakyat saat ini. Tertutama karena faktor harga-harga kebutuhan pokok yang terus naik. Selaku purnawirawan Polri yang telah banyak merasakan asam garam tentu kami akan ikut serta mengamankan suara. Kami melihat kondisi saat ini, masyarakat semua kesulitan. Semua mahal, listrik mahal, belanja mahal. Mahal semua. Berarti kan pemerintah saat ini sudah salah urus.

Mantan Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) Marsekal (Purn) Imam Sufaat, "Dukungan para pensiunan jenderal itu disampaikan langsung di hadapan Prabowo dan juga mantan istrinya yang kini menjadi politikus Partai Berkarya, Siti Hediati Hariyadi. Saat ini kita tidak kuat melihat bangsa ini yang masih berjuang keras untuk mengentaskan kemiskinan, memberantas kebodohan untuk mencapai kesejahteraan. Kita semua tidak mampu melihat sebagian masyarakat lemah, terus-menerus kesulitan memenuhi kebutuhan hidupnya," [Sumber Klik].

Beberapa hari terakhir, sejumlah Media Online, terutama yang non main-stream, mempublikasikan berita yang bersumber dari CNN di atas. Sayangnya, pemberitaannya telah 'menggelapkan' ungkapan 'klaim,' sehingga terjadi perbedaan makna dan salah mengerti.

Pada pemberitaannya, terutama re-publish di Portal Ixxxx, menunjukkan bahwa ada ratusan bahkan ribuan mantan perwira tinggi TNI dan Polri dengan kesadaran tinggin mendukung (dan akan memenangkan) Prabowo Sandi pada Pilpres 2019. Pemberitaan tersebut, sekaligus ditambah 'penyedap rasa oposisi,' sehingga bisa diterima rakyat sebagai suatu kebenaran atau benar-benar terjadi.

Apa boleh buat; namanya juga klaim dan kampanye dari Oposisi. Mereka tak perlu data, fakta, dan hal-hal yang real; bagi mereka yang penting menjadi virall, walau salah dan tak benaer.

Tanggapan publik terhadap pemberitaan tersebut, juga beragam. Para pendukung Prabowo-Sandi, melihatnya sebagai anugerah dan berkat. Sekaligus (akan) memuluskan jalan untuk kemenangan kandidat mereka. Sebaliknya, pendukung Jokowi-MA, ada yang menilai dukungang para purnawirawan TNI dan Polri tersebut, sebagai suatu anomali politik dan kesalahan fatal. Nah.

Tapi, apa memang seperti itu? Ini Politik; sekali lagi, politik.

Jadi, jangan sekedar berkometar pada apa yang terlihat; atau pun menilai berdasar sekali baca dan pandang. Atau pun, berkata, "Saya telah paham dengan baik;" walau hanya membaca judul berita dan melihat meme politik.

Kembali ke dukungan sejumlah Purnawirawan TNI dan Polri pada Prabowo-Sandi, beberapa teman (sipil) yang saya hubungi WA, menyatakan hal yang hampir sama bahwa, itu hal yang baik dan agar terjadi keseimbangan di pihak Prabowo-Sandi. Namun, seorang teman dari Polri, menyatakan bahwa, "Benar, agar ada kesemimbangan; tapi pernyataan Moch Sofjan Jacoeb tersebut, hanyalah klaim sepihak." Nah.

Ya; saya mengaminkan jawaban dari teman-teman tersebut. Bahwa dukungan para purnawirawan ke Prabowo-Sandi tersebut, bisa mewarnai kelompok Prabowo-Sandi agar saat kampanye (yang sementara berlangsung) tidak menyuarakan hal-hal yang bersifat memecahkan kesatuan dan persatuan bangsa.

Saya juga mengaminkan jawaban dari teman-temah Polri bahwa, "Klaim boleh saja. Tapi, faktanya tidak seperti itu. Sebab, saat ini, atau semenjak kepemimpinan Jokowi, banyak perwira dan mantan perwira tinggi Polri mendapat tempat di lingkaran pemerintahan."  Benar khan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun