Stasiun Commuter Universitas Indonesia--Beberapa waktu yang lalu, Warganet dari berbagai penjuru Tanah Air dihebohkan dengan tampilan dari Seorang Petinggi DKI Jakarta; penyebabnya adalah di depan wartawan pada area publik, ia gunakan kosmetik untuk 'rapikan' bibir. Tak cukup di situ, pada kesempatan lain, Sang Petinggi tersebut kenakan T Shirt 'bermerk' yang masih berlabel harga; itu pun mendapat tanggapan Warganet. Bahkan, ia pun 'bergaya ala Superman.'
Biasa atau Biasa aja lah ...Â
Agaknya, Warganet, mungkin karena sudah malas menanti kinerja dan prestasi, maka memperhatikan sisi lain yang lucu-lucuan dari Pasangan Petinggi DKI Jakarta. Faktanya, pasangan tersebut, nyaris, setiap hari hari hanya kritisi hasil kerja pendahulu mereka, sambil membuat keputusan yang 'tiba masa, tiba akal' dan 'asal bunyi.'Â
OK lah ...
Tapi itu bukan perhatian saya, melainkan gaya dan perilaku Sang Petinggi di area publik. Jika memperhatikan sejumlah video dan foto (di Media Online, dengan pixel rendah dan tinggi), maka tak dapat disangkal bahwa Sang Petinggi DKI Jakarta tersebut sangat memperhatikan penampilan, modis, rapi dan manis, serta perfeksionis.
Tapi, mudah-mudahan, mereka, para Petinggi DKI Jakarta tersebut bukan muncul dari kalangan yang sering disebut Pria Metroseksual.
Metroseksual adalah istilah yang disematkan kepada pria atau laki-laki yang selalu ingin berpenampilan trendi dan menarik. Mereka disebut Pria Metroseksual. PM - Pria Metro Seksual atau disebut juga LF - Lelaki Feminim biasanya selalu tampil rapi, wangi, dan selalu menjaga kebersihan tubuhnya.
Dalam kehidupan sehari-hari PM memiliki kemampuan membangun hubungan dengan sesama jenis dan lawan jenis. Ciri-ciri Gaya Hidup PM atau LF
- Perfeksionis.
- Sangat sensitif dan mengerti betul perasaan wanita.
- Rajin ke salon dan pusat -pusat kebugaran.
- Mengenal berbagai merk terkenal dengan baik.
- Mampu berbelanja selama berjam-jam tanpa merasa lelah.
- Penikmat hidup sejati
- Suka fashion dan selalu mengikuti tren terbaru.
- Hidup dan tinggal di kota-kota besar, agar lebih mudah:mengakses informasi dan kebutuhan hidup.
- Sebagian besar berasal dari kalangan berada dan memiliki banyak uang sehingga sangat menunjang dalam gaya hidup keseharian.
- Berbelanja sebagai suatu kesenangan hidup, bukan hanya sekadar memenuhi kebutuhan hidup.
- Memilih gaya hidup urban dan hedonis.
- Tingkat kepercayaan diri amat tinggi.
- Memiliki penampilan rapi dan sangat memperhatikan penampilan serta perawatan tubuh.
- Mengekspresikan faktor sensualitas dengan lebih lembut, baik terhadap wanita maupun terhadap sesama pria.
- Kebanyakan selalu lebih mendominasi dalam pergaulan.
- Mempunyai sikap yang tidak setuju tentang keterbatasan gender, tidak seperti pada pria umumnya yang lebih otoriter dan membedakan status.
- Memiliki sisi feminin yang leibih menonjol daripada sisi maskulinnya.
- Mempunyai sifat introspektif sehingga lebih intuitif.
- Merasa nyaman dengan sifat maskulinitasnya dan juga sisi feminimnya, sehingga tidak merasa terancam terhadap pandangan orang luar.
- Selalu dikelilingi wanita-wanita tanpa ada dorongan berlebih untuk berhubungan seks.
- Memiliki kemampuan berkomunikasi dan interpersonal yang sempurna.
Semuanya di atas tidak lepas dari kemampuan finansial yang mendukung. Namun, mereka tidak hanya hidup glamor, tapi banyak yang merupakan pekerja cerdas, penuh percaya diri, berdedikasi tinggi, serta berkomitmen pada karya dan keluarga.
Terpulang pada penilaian kita, anda dan saya.
Great.
Jadinya, jika benar, maka kali ini, Jakarta yang Metropolitan, mendapat Pasangan Petinggi yang selalu tampil dengan gaya hidup dan kehidupan Metropolis. So, buatku, Jakarta yang Metropolitan, maka harus mempunyai Pemimpin yang bergaya hidup dan kehidupan dengan standar tinggi.
