Commuter Line Depok Tanah Abang--Kereta ini penuh sesak, padat, dan AC Ngadat; sehingga CL yang Commuter Line telah menjadi 'cemringat line,' kereta penuh keringat. Tapi tak apa lah, padat, panas, sesak di kereta, terhibur dengan Macan yang ada di gerbong; selalu ada macan di gerbong Commuter Line Jabodetabek.
Ternyata, setiap hari, saya selalu bertemu dengan Macan atau yang dikategorikan sebagai macan. Macan menjadi bagian dari hidup saya; mungkin saja, juga ada di sekitar dirimu.
Coba perhatikan dan telusuri, sekitar rumah, ada macan; jalan, bertemu macan; di mana-mana, ada banyak macan.
Setiap hari ada banyak Macan yang menjadi perhatianku, juga, perhatia dirimu. Akibatnya, macan telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari hidupku. Ada macan baru gede, usia belasan; ada juga macan usia setengah baya. Semuanya memang selalu tanpak ceria, dan menyenangkan.
Tiba-tiba, hati membayangkan, apakah Si Macan itu, juga macan di tempat ia selalu ada; apakah tampilannya sama seperti terlihat publik, ketika ia bersama pasangannya!?
Bisa ya, bisa juga tidak.
Tak selamanya Si Macan juga macan ketika bersama keluarga; namun tak sedikit Macan yang tetap macan pada saat ada dan bersama komunitas mininya
Mungkin saja, anda pun sama dengan saya, ingin terlihat sebagai Si Macan dan benar-benar sebagai macan di mana pun berada; tampil macan di mana saja dan setiap saat terlihat sebagai Si Macan.
Dengan demikian, menjadi Macan untuk semua yang melihat.
Maukah melihat dan Si Macan yang selalu macan!? Maukah menjadi bagian dari komunitas Macan dan macan!? Maukah tampilkan diri sebagai Macan!? Hmmm saya pastikan bahwa, semua orang pasti mau sebagai Macan, karena Si Macan itu adalah manis dan cantik.
Dirimi dan diriku bisa menjadi Macan; macan tak tergantung dari jenis kelamin, gender, kosmetik, pakaian, atau pun assesoris lainnya. Macan timbul dan muncul dari dalam diri; diri yang holistis.
