Mohon tunggu...
Opa Jappy
Opa Jappy Mohon Tunggu... Konsultan - Orang Rote yang Bertutur Melalui Tulisan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

http://jappy.8m.net

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Ketika Guru Berjalan Bersama Murid-muridnya

26 November 2014   00:37 Diperbarui: 19 Januari 2020   15:51 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Jappy.8m.net

SELAMAT HARI GURU

Secara umum, pendidikan dapat berarti suatu proses transformasi ilmu pengetahuan kepada generasi berikutnya. Generasi berikut tersebut mendapat pendidikan secara formal dan informal, sehingga mereka bertumbuh secara intelektual, mempunyai pengalaman keagamaan, dan sikap hidup atau moral yang baik. 

Ini juga berarti, dalam proses pendidikan terjadi suatu proses persiapan (yang dilakukan sedini mungkin) kepada generasi berikut untuk menghadapi masa depannya.

Karena merupakan persiapan untuk menghadapi masa depan, maka proses pendidikkan terjadi dalam rentang waktu tertentu serta menyangkut seluruh aspek hidup dan kehidupan.

Pendidikan adalah usaha yang sengaja, sistimatis dan terarah untuk mencapai perubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan latihan.

Dalam proses tersebut (guru-murid - murid-guru) terjadi interaksi yang saling mempengaruhi, membagi ilmu pengetahuan, serta pengalaman-pengalaman. Sehingga diharapkan, setelah selesainya proses pendidikan (bukan proses belajar, karena belajar terjadi selama hidup) pada jenjang tertentu, peserta didik memperoleh kompetensi pada bidang yang ia pelajari.

Kompetensi tersebut menyangkut nilai kognitif (dapat diukur dan diuji), nilai afektif (tidak dapat diukur namun dampaknya terlihat), serta tampilan psikomotoris (dapat terlihat), dalam hidup dan kehidupan sehari-hari. Pendidikan tanpa menghasilkan kompetensi tertentu, merupakan sesuatu yang tak berguna untuk peserta didik dan tidak berdampak apa-apa baginya.

Proses pendidikan, tak bisa lepas dari Guru dan Sang Guru; guru adalah tongkat pegangan, agar peserta didik menenlusui jalan berliku, kecil, dan bebatuan, hingga mencapai tujuan.

Ia juga adalah kuci dan anak kunci; dengan kunci itu, ia mebukan pintu ckrawal berpikir, sehingga peserta didik melihat bentangan semesta pengetahuan, kemudian masuk ke dalamnya. 

Dan ketika ia ada di dalamnya, ia enggan keluar, sehingga terus menerus belajar, hingga mencapai kemandirian.

Guru, akan tetap menjadi seseorang dan tak bisa disebut guru, jika tak ada murid, tiada yang diajarkan, dan tak pernah mengajar siapa-siapa. Namun, ia akan tetap disapa sebagai guru, walau sudah berhenti mengajar dan mendidik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun