PilPres masih ada 2 tahun lagi, tapi kampanye LIAR sudah mulai bergulir dgn kaus 2019 Ganti Presiden (karena yg tertulis kata "PRESIDEN" mungkin saja maksud mereka 2019 Ganti Presiden Taxi maka boleh boleh saja itu dikatakan bukan kampanye LIAR.
2019 sulit untuk menggantikan Jokowi, ini bukanlah ingin mendahului TUHAN juga bukan RAMALAN tapi hanyalah ANALISA POLITIK karena sekarang ini yg banyak dan berani yaitu mengajukan diri sebagai CAWAPRES nya Jokowi dan belum ada yg ingin mendeklarasi sebagai CAPRES.
Jadi 2019 sulit untuk menggantikan Jokowi just wait and see in 2019.
Jokowi hana hek hana hak = no pain no gain... itu sudah Sunnah Allah... dgn dikebutnya Pembangunan Infra Struktur memang ada PAIN = HEK dan kalo rakyat tidak SABAR pain/ hek tersebut tentu akan SULIT untuk membangun.
Semoga saja Jokowi masih kuat MENGAYUH hingga sampai ke Pulau Harapan.
Tapi rejim ini agar selamat mendarat di Pulau Harapan perlu juga menginjak REM yaitu Pajak Utang perlu dikelola dgn baik... sekarang ini PAJAK sungguh memberatkan setelah itu duit pajak dikorupsi pula. Subsidi dikurangi sementara Listrik dan BBM naik sehingga semua barang menjadi mahal.
Tax Amnesti itu menyakitkan yg mengrefleksikan hanya memberikan karpet merah kepada MALING sementara itu UMKM dan yg kecil kecil diuber terus utk membayar pajak... statemen diatas adalah merupakan positive feedback agar berpihak kepada rakyat kecil dan bukan yg kaya dibuat bertambah kaya... kelihatanya sudah ada perbaikan kesana simtonya adalah THR... kalo ada perbaikan tentu Jokowi hana hek hana hak = no pain no gain tidak membuat rakyat hilang kesabaran dan itulah yg dikehendaki oleh Jangan diam saja, 2019 ganti presiden. Rakyat harus SABAR tentu Habis Gelap timbulah terang yg benar benar TERANG BENDERANG... nyan ban... Opa Chiyo.
Note:
Hana hek hana hak (bhs Aceh) = No pain no gain.
