Mohon tunggu...
Kopral Jabrik
Kopral Jabrik Mohon Tunggu... Dosen - diisi apa?

Menjadi wartawan sejak pertengahan dekade 1970an. Mulai dari reporter Harian Kedaulatan Rakyat di Yogyakarta, di bawah bimbingan Hadjid Hamzah (almarhum). Sempat aktif di Gelora Mahasiswa (UGM), menulis di Majalah Q (Bandung), Majalah Psikologi Anda (Jakarta), menjadi wartawan Kompas (tahun 1980an, dibimbing oleh AM Dewabrata), redaktur pelaksana Harian Jayakarta, kepala biro Harian Suara Pembaruan (dekade 1990an), produser pemberitaan di SCTV, dosen jurnalistik dan manajemen di Universitas Sahid, Universitas Pelita Harapan dan Universitas Bhayangkara.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

In Memoriam: Hoedi Hastowo

28 Juni 2015   02:16 Diperbarui: 28 Juni 2015   02:16 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tapi Hoedi masih bersyukur karena ia berdomisili di pinggir Jakarta. “Saya lihat banyak pasien dari luar kota yang berobat di Dharmais. Sekali datang kan harus dengan 2-3 orang pendamping. Coba bayangkan berapa biaya yang harus mereka siapkan buat perjalanan dan akomodasi selama berobat di Dharmais?” katanya.
Hoedi dengan segala kesederhanaan dan kelurusannya tetap jadi panutan banyak aktifis Yogya. Ia sempat menuturkan, sangat merasa diberkahi karena berhasil menyelesaikan tugas dan jabatannya tanpa cacat. Rumahnya di pojok jalan di Kompleks Batan Indah Blok D/40, Serpong, terbilang sangat sederhana buat seorang mantan Kepala Batan.
Saya bangga menjadi teman Hoedi. Seorang ilmuwan yang sederhana, birokrat yang tidak angkuh dan pejabat yang tidak kaya. Jalannya selalu lurus. Ia tidak punya keinginan yang terlalu muluk di sisa hidupnya. “Saya hanya berusaha memperbanyak amal dan mengurangi hal-hal yang harus dikurangi,” kalimat terakhir Hoedi yang diucapkan sebelum saya pamitan.
Selamat jalan, Mas Hoedi.
Merdeka!

Bintaro, 27 Juni 2015

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun