Mohon tunggu...
Ony Setiawan
Ony Setiawan Mohon Tunggu... Buruh - manusia biasa yang belajar menterjemahkan rasa menjadi huruf ber spasi

Corporate communication Officer "Bekerja keras lah tetapi harus selalu merasa cukup."

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Versi Cerita Rahwana, Sang "Bucin" pada Zamannya

15 November 2019   08:05 Diperbarui: 15 November 2019   09:20 231
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"apabila begini terus, pertarungan ini tak akan pernah selesai, aku harus mencari cara untuk mengalahkan nya" kata Rama di dalam hati.

Mereka saling berdiri bersebrangan, memandang dengan tajam satu sama lain, Rama mencabut pedang nya, kali ini pedang yang keluar tidak sama dengan yang pertama ia gunakan, pedang ini memancarkan cahaya yang menyilaukan pandangan. Sedangkan Rahwana melapisi seluruh tangan nya menggunakan api.

Rahwana kembali menerjang ke arah Rama dengan tinju api ditangan nya. Dengan gerakan gemulai, Rama memutarkan pedang nya, tarian pedang nya terlihat tak berbahaya, namun setelah melewati Rahwana, semua itu berubah menjadi tebasan mematikan yang memotong 7 tangan nya sekaligus, Rahwana mengerang kesakitan sambil memegangi luka tebasan pedang dari Rama.

"menyerahlah Rahwana, akan kuampuni kau apabila kau mau menyerah" perintah Rama kepada Rahwana

Rahwana menegakan kepala menghadap ke Rama, kemudian ia berdiri dan berjalan perlahan ke arah Rama "pilihan bagus Rahwana!" Rama menyambut nya dengan uluran tangan, tangan mereka saling menjabat "kau aku amp...." Rahwana membanting ke kanan dan kiri tubuh Rama yang tadi di jabatnya, dan kembali menimbulkan kawah di medan pertempuran mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun